KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah membuat perubahan besar di dunia ini, termasuk dalam hal layanan kesehatan.
Demi meminimalisir infeksi virus corona, konseling kesehatan pun banyak dilakukan lewat layanan virtual.
Tentunya, hal ini membuat pelayanan kesehatan tak bisa bekerja maksimal seperti dulu.
Yah, hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para orangtua yang harus memberikan imunisasi untuk buah hati mereka,
Menurut data Cleveland Clinic, ketakutan akan infeksi Covid-19 membuat banyak anak-anak di dunia tak lagi mendapatkan imunisasi rutin dan esensial.
Baca juga: Bagaimana Penggunaan Masker Melindungi Kita dari Covid-19?
Dokter anak dari Cleveland Clinic, Kimberly Guilano mengatakan, anak yang tidak mendapatkan vaksin rutin akan berisiko mengalami penyakit lain yang lebih berbahaya daripada Covid-19, salah satunya campak.
Hal yang sama juga dituturkan dokter anak Skyler Kalady sehingga dia merekomendasikan orangtua agar memastikan anak-anak mereka tetap mendapatkan imunisasi.
Kalady mengatakan, anak-anak memang berisiko terinfeksi Covid-19. Namun, anak yang terinfeksi Covid-19 umumnya mengalami gejala yang ringan atau bahkan tanpa gejala dibandingkan orang dewasa.
"Orangtua harus tetap memprioritaskan imunisasi rutin untuk snag buah hati terlepas dari risiko Covid-19 tersebut," ucapnya.
Jika anak-anak tak mendapatkan imunisasi atau vaksin rutin, mereka berisiko tinggi mengalami penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan vaksin.
Pemberian vaksin akan merangsang sistem kekebalan tubuh agar bereaksi seolah-olah ada infeki nyata.
Hal ini akan memebuat sistem imunitas siap untuk melawan berbagai infeksi atau penyakit yang nantinya masuk ke dalam tubuh sang anak.
Melansir laman stanfordchildrens, pemberian vaksin atau imunisasi di masa kanak-kanak setidaknya teridiri dari 14 jenis vaksin yang berbeda.
Pemberian vaksin pada anak biasanya dilakukan hingga anak berusia enam tahun. Di setiap tahap usia, vaksin yang diberikan bisa lebih dari satu jenis.
Oleh karena itu, orangtua harus menyimpan catatan mengenai pemberian vaksin untuk anak-anak mereka.
Dokter atau pihak rumah sakit yang menyediakan layanan imunisasi anak telah diminta untuk melakukan protokol keamanan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca juga: Cegah Covid-19, Peneliti Sarankan Tunggu 72 Jam Sebelum Membuka Paket
Hal terpenting jika ingin melakukan aktivitas di luar rumah, termasuk berkunjung ke layanan kesehatan untuk imunisasi, adalah tetap memakai masker dan mencuci tangan sesering mungkin.
Selain itu, kita juga harus melakukan physical distancing demi meminimalisir penularan Covid-19.
Jadi, orangtua tak perlu khawatir akan risiko Covid-19 jika ingin melakukan imunisasi rutin untuk sang buah hati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.