KOMPAS.com - Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak.
Melansir laman resmi Harvard TH Chan, vitamin E bertindak sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas.
Selain itu, manfaat vitamin E dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah penggumpalan darah di pembuluh darah jantung.
Baca juga: Vitamin C Sebaiknya Diminum Kapan?
Untuk mendapatkan manfaat vitamin E, Anda perlu mencukupi kebutuhan harian vitamin E.
Rekomendasi dosis harian vitamin E yang disarankan para ahli untuk pria dan wanita di atas 14 tahun adalah 15 miligram setiap hari atau setara 22 unit internasional (UI).
Sedangkan bagi ibu menyusui, kebutuhan harian vitamin E-nya sebesar 19 miligram atau 28 IU.
Vitamin E umumnya ditemukan dalam berbagai jenis makanan.
Kekurangan vitamin E cukup jarang terjadi. Namun, kondisi ini bisa jadi persoalan bagi orang dengan gangguan pencernaan.
Penderita gangguan penyerapan lemak, seperti penderita pankreatitis, cystic fibrosis, dan penyakit celiac, bisa mengalami kekurangan vitamin E.
Baca juga: 10 Daftar Buah dan Sayur dengan Kandungan Vitamin C Tertinggi
Berikut beberapa tanda-tanda tubuh kekurangan vitamin E:
Baca juga: Konsumsi Sayur dan Buah Kaya Vitamin C Berikut untuk Imun
Melansir My Food Data, sumber vitamin E tertinggi adalah biji bunga matahari.
Satu genggam biji bunga matahari mengandung 7,4 miligram vitamin E, atau dapat mencukupi 49 persen dosis harian vitamin E.
Dalam 100 gram biji bunga matahari, kandungan vitamin E-nya sebesar 26.1 miligram, setara 174 persen rekomendasi kebutuhan vitamin E harian.
Selain itu, vitamin E juga bisa ditemukan dalam buah-buahan.
Baca juga: 4 Cara Efektif Mendapatkan Vitamin D, Selain Berjemur