KOMPAS.com - Sejumlah orang khawatir sirkulasi udara di dalam ruang berpendingin udara (AC) yang tak lancar bisa jadi sarana penularan penyakit.
Terutama AC di ruang publik seperti kantor, restoran, toko, pusat kebugaran, dll.
Mengingat pentingnya sirkulasi udara, pemerintah menganjurkan pengelola tempat publik untuk menjaga kualitas udara di dalam ruangan.
Baca juga: Perlukah Menggunakan Face Shield untuk Cegah Corona?
Seperti dilansir laman resmi Kementerian Kesehatan (23/5/3030), salah satu poin protokol kesehatan pencegahan Covid-19 meliputi menjaga sirkulasi udara di dalam ruangan.
Kualitas udara perlu dioptimalkan dengan menjaga kelancaran udara, sinar matahari bisa masuk ruangan, serta membersihkan filter AC.
Lantas, bisakah AC menjadi biang sarana penularan virus corona?
Melansir Health (21/5/2020), laporan yang diterbitkan di Emerging Infectious Diseases meningkatkan kewaspadaan terkait penggunaan AC di ruang publik saat wabah virus corona merebak.
Riset tersebut mengungkap, sembilan orang di Wuhan, China, terinfeksi virus corona setelah duduk di dekat ventilasi AC di sebuah restoran.
Menurut laporan, virus itu ditularkan dari orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 yang mengunjungi restoran dan duduk persis di depan AC.
Baca juga: Waspada, Puncak Kedua Pandemi Corona yang Lebih Bahaya
Menyikapi temuan tersebut, ahli dari Departemen Mikrobiologi, Imunologi, dan Genetika Molekuler University of California, Manish Butte PhD mengatakan, AC di tempat publik bisa jadi berpotensi menularkan penyakit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.