KOMPAS.com - Semua orang pasti ingin hidup bahagia, bukan? Namun, suasana pandemi saat ini membuat sebagian besar merasa terpuruk sehingga tak tahu bagaimana cara berbahagia dalam menjalani kehidupan.
Kabar baiknya, riset yang diterbitkan dalam journal Nature Neuroscience 18 Mei 2020 telah membuktikan adanya cara jitu agar kita bisa berbahagia meski pandemi melanda.
Riset tersebut dipimpin oleh psikolog dari University of Wisconsin, Aaron Heller.
Dalam risetnya, peneliti menemukan variasi rutinitas bisa membuat orang merasa lebih bahagia dan memiliki suasana hati yang lebih positif.
Riset dilakukan dengan meneliti sekelompok masyarakat di new York dan Miami selama empat bulan.
Baca juga: Bukan Perasaan Sepele, Kesepian Bisa Menyebabkan Kematian
Dalam riset tersebut, peneliti meminta peserta untuk melakukan berbagai aktivitas berbeda di tempat tinggal mereka.
Peserta yang melakukannya pun mengaku merasakan emosi yang lebih positif, lebih bersemangat, bahagia, dan rileks.
Peneliti juga melakukan pemindaian MRI untuk mengamati perubahan aliran darah di dalam otak dan menentukan area otak mana yang aktif selama peserta melakukan aktivitas tertentu.
Peneliti menemukan peserta yang memiliki hubungan terkuat antara beragam pengalaman dan perasaan positif juga memiliki konektivitas yang lebih kuat antara aktivitas otak di hippocampus dan striatum.
Hippocampus adalah wilayah otak yang secara sentral terlibat dalam navigasi spasial dan pembentukan memori.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.