KOMPAS.com - Kelenjar getah bening adalah kelenjar kecil yang berguna untuk menyaring cairan dari sistem jaringan limfa.
Melansir Healthline, fungsi kelenjar getah bening seperti pos pemeriksaan.
Kelenjar ini bertindak sebagai filter untuk mencegah bakteri, virus, atau sel abnormal menyerang tubuh
Baca juga: TBC Kelenjar: Gejala, Cara Mengobati, Cara Mencegah
Kelenjar getah bening juga menyimpan sel daya tahan tubuh seperti sel darah putih. Sel darah putih bertanggung jawab membasmi organisme yang menyerang tubuh.
Posisi kelenjar getah bening terletak di seluruh tubuh. Kelenjar ini bisa dirasakan di ketiak, bawah rahang, leher samping, selangkangan, dan di atas tulang selangka.
Kelenjar getah bening dalam kondisi normal ukurannya sebesar biji kacang.
Namun, kelenjar ini bisa membengkak dari seukuran buah ceri sampai ukuran yang lebih besar.
Kelenjar getah bening bengkak terkadang terasa sakit saat disentuh atau melakukan gerakan tertentu.
Baca juga: Gejala TB Kelenjar
Selain bengkak dan nyeri, gejala lain yang menyertai pembengkakan kelenjar getah bening yakni:
Penyebab kelenjar getah bening bengkak bisa beragam, mulai dari infeksi sampai tumor. Berikut beberapa di antaranya:
Beberapa infeksi umum yang bisa membuat kelenjar getah bening bengkak yakni flu, radang tenggorokan, campak, infeksi telinga, gigi berlubang, mononukleosis, dan HIV.
Jenis infeksi yang tidak umum, namun bisa membuat kelenjar getah bening bengkak yakni tuberkulosis (TBC), sifilis, toksoplasma, sampai infeksi karena cakaran kucing.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Peradangan pada Kelenjar Getah Bening
Penyakit peradangan kronis ini menyerang sendi, kulit, ginjal, sel darah, jantung, dan paru-paru.