Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2020, 15:03 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kelenjar getah bening adalah kelenjar kecil yang berguna untuk menyaring cairan dari sistem jaringan limfa.

Melansir Healthline, fungsi kelenjar getah bening seperti pos pemeriksaan.

Kelenjar ini bertindak sebagai filter untuk mencegah bakteri, virus, atau sel abnormal menyerang tubuh

Baca juga: TBC Kelenjar: Gejala, Cara Mengobati, Cara Mencegah

Kelenjar getah bening juga menyimpan sel daya tahan tubuh seperti sel darah putih. Sel darah putih bertanggung jawab membasmi organisme yang menyerang tubuh.

Posisi kelenjar getah bening terletak di seluruh tubuh. Kelenjar ini bisa dirasakan di ketiak, bawah rahang, leher samping, selangkangan, dan di atas tulang selangka.

Kelenjar getah bening dalam kondisi normal ukurannya sebesar biji kacang.

Namun, kelenjar ini bisa membengkak dari seukuran buah ceri sampai ukuran yang lebih besar.

Kelenjar getah bening bengkak terkadang terasa sakit saat disentuh atau melakukan gerakan tertentu.

Baca juga: Gejala TB Kelenjar

Selain bengkak dan nyeri, gejala lain yang menyertai pembengkakan kelenjar getah bening yakni:

  • Batuk
  • Kelelahan
  • Demam tinggi
  • Panas dingin
  • Pilek
  • Sering berkeringat di malam hari

Penyebab kelenjar getah bening bengkak bisa beragam, mulai dari infeksi sampai tumor. Berikut beberapa di antaranya:

1. Infeksi

Ilustrasi penyakit Tuberculosis (TBC).Shutterstock Ilustrasi penyakit Tuberculosis (TBC).
Melansir Mayo Clinic, penyebab kelenjar getah bening bengkak yang paling umum adalah infeksi, terutama infeksi virus dan bakteri.

Beberapa infeksi umum yang bisa membuat kelenjar getah bening bengkak yakni flu, radang tenggorokan, campak, infeksi telinga, gigi berlubang, mononukleosis, dan HIV.

Jenis infeksi yang tidak umum, namun bisa membuat kelenjar getah bening bengkak yakni tuberkulosis (TBC), sifilis, toksoplasma, sampai infeksi karena cakaran kucing.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Peradangan pada Kelenjar Getah Bening

2. Gangguan sistem daya tahan tubuh

Ilustrasi gejala lupusShutterstock Ilustrasi gejala lupus
Masalah pada sistem daya tahan tubuh juga bisa menjadi penyebab kelenjar getah bening bengkak, antara lain:

  • Lupus

Penyakit peradangan kronis ini menyerang sendi, kulit, ginjal, sel darah, jantung, dan paru-paru.

  • Artritis reumatoid

Penyakit peradangan kronis ini dapat menyerang seluruh jaringan yang melapisi sendi.

Baca juga: Jenis Vitamin yang Disarankan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

3. Kanker

Ilustrasi. Ilustrasi.
Penyebab kelenjar getah bening bengkak yang cukup jarang terjadi adalah kanker.

Terdapat dua jenis kanker yang jamak memengaruhi kelenjar getah bening, yakni kanker kelenjar getah bening dan leukemia atau kanker darah.

Beberapa jenis kanker lain ada juga yang menyebar (bermetastasis) sampai ke kelenjar getah bening dan memicu bengkak pada kelenjar tersebut.

Baca juga: Kanker Limfoma: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

4. Efek samping obat tertentu

Ilustrasi harga obatShutterstock Ilustrasi harga obat
Penyebab kelenjar getah bening bengkak lainnya adalah efek samping obat.

Beberapa jenis obat seperti obat antikejang dan obat pencegah malaria dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.

Kelenjar getah bening bengkak perlu segera mendapatkan penanganan medis.

Temui dokter apabila kelenjar getah bening bengkak dan nyeri selama beberapa hari.

Pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak diobati dengan tepat dapat memicu komplikasi terbentuknya abses.

Abses adalah kumpulan nanah yang disebabkan infeksi. Nanah mengandung cairan, sel darah putih, jaringan mati, dan bakteri.

Untuk memastikan penyebab kelenjar getah bening bengkak, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan fisik, tes darah, pemindaian (CT scan), atau biopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau