Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Gangguan Jantung dan Paru-Paru, Ini 5 Penyebab Sesak Napas

Kompas.com - 01/10/2020, 09:11 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa orang memang bisa meraskan sulit bernapas saat sedang pilek atau lelah setelah berolahraga.

Di sisi lain, kondisi semacam ini juga bisa menandakan adanya masalah kesehatan yang membutuhkan penanganan medis dengan tepat dan cepat.

Susah bernapas atau sesak napas biasanya identik dengan adanya gangguan pada jantung dan paru-paru.

Baca juga: Cara Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan

Sebenarnya, kondisi ini bisa disebabkan berbagai gangguan kesehatan yang tidak ada hubungannya dengan paru-paru atau jantung.

Berikut berbagai penyebab tersebut:

1. Anemia

Sel darah merah membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh. Agar proses tersebut berjalan lancar, tubuh memerlukan zat bezi.

Itu sebabnya, kekurangan zat bezi bisa menyebabkan anemia atau kurang darah.

Anemia biasanya ditandai dengan sesak napas dan nyeri dada. Kondisi ini juga bisa disertai dengan munculnya kelelah ekstrim, lemas, dan pusing.

2. Kecemasan

Saat merasa stres atau cemas, otot yang membantu pernapasan mengalami kontraksi.

Hal ini membuat pernapasan menjadi lebih pendek dan cepat dari biasanya. Tak jarang, kecemasan juga bisa membuat kita sesak napas yang bisa memicu serangan panik.

3. Infeksi

Bakteri yang masuk ke hidung dan mulut bisa menyebar ke paru-paru dan memicu infeksi.

Kondisi inibisa memicu gangguan yang disbut dengan pneumonia.

Selai sesak napas dan nyeri di dada, pneumonia juga bisa ditandai dengan demam, menggigil, mual, muntah, diare, dan nyeri di dada.

4. Cacing tambang

Cacing tambang adalah parasit yang bisa masukke tubuh sata kita berjalan tanpa alas kaki di tanah yang terkontaminasi.

Selain itu, parasit ini bisa menginfeksi tubuh jika kita mengonsumsi makanan atau minuman yang mengansung telur cacing tambang di dalamnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau