Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2020, 12:08 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Gigi yang tiba-tiba terasa nyilu usai menyantap minuman dingin atau makanan panas tentu sangat menganggu.

Kondisi tersebut kerap terjadi para orang yang memiliki gigi sensitif.

Gigi sensitif seringkali menyebabkan nyeri atau rasa tak nyaman pada gigi sebagai respon terhadap rangsangan tertentu, seperti suhu panas dan dingin.

Baca juga: Kenali Penyebab Penyakit Liver dan Faktor Risikonya

Gejala

Orang yang memiliki gigi sensitif seringkali mengalami rasa sakit atau tak nyaman sebagai respon terhadap suatu pemicu.

Rasa nyeri terutama terjadi di bagian akar gigi. Hal-hal yang bisa memicu nyeri pada gigi sensitif antara lain:

  • makanan dan minuman panas
  • makanan dan minuman dingin
  • udara dingin
  • makanan dan minuman manis
  • makanan dan minuman asam.

Rasa nyilu tersebut bisa datang dan pergi sewaktu-waktu tanpa alasan yang jelas.

Bahkan, nyilu atau sakit yang dirasakan juga bisa bersifat intensif.

Penyebab

Gigi sensitif bisa terjadi akrena enamel gigi yang tipis. Enamel merupakan lapisan pelindung gigi paling luar yang bisa rusak karena hal berikut:

  • menyikat gigi terlalu keras
  • menggunakan sikat gigi yang keras
  • menggertakkan gigi di malam hari
  • sering konsumsi makanan atau minuman asam.

Terkadang, gigi sensitif juga bisa disebabkan karena penyakit tetentu.

Penyakit GERD, misalnya, bisa memicu keluarnya asam dari lambung dan kerongkongan yang dapat merusak enamel gigi.

Selain itu, beberapa penyakit seperti gastroparesis dan bulimia juga dapat menyebabkan keluarnya asam lambung yang mengikis enamel.

Bagaimana cara mengatasinya?

Untuk mengatasinya, kita bisa menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif.

Pasta gigi tersebut biasanya mengandung bahan yang bisa menghilangkan sensitifitas gigi dan membantu menghalangi rasa nyilu agar tidak menyebar ke saraf gigi.

Selain itu, gunakan sikat gigi berbulu halus dan sikatlah gigi secara lembut agar tidak merusak enamel.

Baca juga: Berbagai Penyakit Akibat Malas Gosok Gigi dan Cara Mencegahnya

Jika cara ini tidak berhasil, segera temui doker gigi untuk mengetahui penyebabnya.

Biasanya dokter gigi akan memberikan resep pasta gigi khusus dan obat khumur.

Dokter juga bisa memberikan gel fluoride atau agen desensitisasi untuk memperkuat enamel dan melindungi gigi.

Untuk mencegah gigi sensitif berulang, sikat gigi dua kali sehari dengan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi berfluorida.

Hindari menggosok gigi secara kuat dan kasar. Jika memiliki kebiasaan menggertakan gigi, sebaiknya gunakan pelindung mulut.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com