KOMPAS.com - Perut kembung tentu membuat kita tidak merasa nyaman saat beraktivitas.
Tak jarang, kondisi ini bisa membuat kita merasa lemas dan lelah.
Meski tak selalu menyebabkan penyakit serius, perut kembung bisa mengindikasikan adanya gangguan dalam tubuh kita.
Baca juga: Nyeri Perut Atas Menandakan Gangguan Pada Liver, Begini Mencegahnya
Berikut berbagai penyebab perut kembung yang harus kita waspadai:
Gangguan pencernaan atau dispepsia merupakan kondisi yang ditandai dengan rasa tidak nyaman atau nyeri di area perut.
Kondisi ini biasanya disebabkan karena makan berlebihan, konsumsi alkohol terlalu banyak, dan efek obat obatan tertentu.
Infeksi perut bisa menyebabkan penumpukan gas yang memicu kembung.
Penyakit ini juga seringkali disertai gejala berikut:
Infeksi perut biasanya disebabkan oleh bakteri seperti Escherichia coli atau Helicobacter pylori.
Penyakit ini juga bisa terjadi karena virus seperti norovirus atau rotavirus.
Meski bisa sembuh dalam hitungan hari, infeksi perut juga bisa memicu dehidrasi parah.
Lambung dan usus adalah rumah bagi berbagai bakteri, yang sebagian besar membantu tubuh mencerna makanan.
Namun, keseimbangan bakteri yang terganggu bisa menyebabkan jumlah bakteri tersebut tak terkendali yang justru memicu kembung, diare, serta sulit mencerna dan menyerap nutrisi.
Gastroparesis adalah kelainan otot perut yang mencegah pengosongan lambung secara normal.
Hal ini bisa menyebabkan makanan terlambat melewati perut dan usus dan menimbulkan gejala berikut:
Kondisi ini juga bisa dipicu penyakit lain seperti diabetes atau hipotiroidisme.
Baca juga: Waspadai, 5 Penyakit Penyebab Sakit Perut Usai Makan
Gangguan ginekologi, seperti endometriosis, juga bisa menyebabkan kram dan kembung.
Endrometriosis terjadi ketika lapisan rahim menempel pada lambung atau usus.
Dalam banyak kasus, perut kembung bisa icegah dan diminimalisir dengan melakukan gaya hidup sehat seperti berikut: