KOMPAS.com - Saat mengalami sembelit atau sulit buang air besar (BAB), Anda tentu kerap mendengar nasihat untuk mengonsumsi pepaya.
Ya, di Indonesia, pepaya sering diidentikkan sebagai buah yang memperlancar pembuangan limbah pencernaan.
Namun, apakah nasihat tersebut benar-benar terbukti secara medis?
Baca juga: Manfaat Pepaya untuk Mengatasi Asam Lambung Naik
Sembeli arau ketika buang air besar menjadi sulit sehingga kotoran menumpuk di usus besar merupakan gangguan kesehatan yang umum terjadi.
Kondisi ini sering dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak.
Melansir dari Live Strong, penyebab umum sembelit termasuk dehidrasi, kekurangan serat makanan, kekurangan vitamin, perubahan hormonal, penyakit dan efek samping obat.
Kabar buruknya, kondisi ini bisa menyebabkan masalah yang lebih serius jika tidak segera diatasi.
Beberapa komplikasi serius yang mungkin terjadi karena sembelit adalah obstruksi usus, radang usus besar, berkurangnya penyerapan nutrisi, wasir, hingga hernia.
Salah satu cara paling mudah dan dianggap paling ampuh adalah dengan mengonsumsi pepaya.
Manfaat konsumsi pepaya ini memang benar adanya.
Sebuah penelitian yang terbit dalam Neuro Endocrinol Letter tahun 2013 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi formula berbahan dasar pepaya selama 40 hari mengalami kondisi yang lebih baik pada gangguan sembelit dan kembung.
Kandungan yang berperan besar dalam memberikan manfaat ini adalah enzim papain.
Dikutip dari Healthline, enzim papain dapat membuat protein lebih mudah dicerna.
Pepaya yang masih mentah sebagian mengandung paling banyak papain, yang bermanfaat untuk sembelit karena mencegah penumpukan protein yang sebagian dicerna di usus besar.
Selain itu, pepaya merupakan sumber serat tidak larut yang sangat baik. Ini membantu kotoran yang menumpuk di usus besar bergerak lebih mudah.