Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perilaku Seksual Kompulsif: Gejala, Efek Samping, dan Cara Mengatasi

Kompas.com - 01/10/2020, 21:04 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Libido atau gairah seksual yang terlalu tinggi bisa menjadi indikasi adanya gangguan mental yang disebut dengan perilaku seksual kompulsif atau hipersexual.

Menurut data Medical News, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah mengatekorigan perilaku seksual kompulsif dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5).

Gangguan ini didefinisikan sebagai gangguan impuls yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk mengontrol dorongan seksual yang intens dan berulang.

Baca juga: Puting Susu Terasa Sakit, Apakah Tanda Kehamilan?

Gejala

Orang yang menderita kelainan ini memiliki perilaku seksual kompulsif dan berbeda.

Beberapa orang bisa mengalami dorongan yang sangat kuat untuk bermasturbasi, merasa keharusan untuk melakukan hubungan seksual dengan beberapa pasangan yang berbeda dalam sehari.

Perilaku seksualkompulsif juga bisa ditandai dengan gejala berikut:

Baca juga: Dewi Yull: Telah Berpulang Ray Sahetapy, Ayah dari Anak-anakku

  • melakukan seks yang tidak aman
  • cybersex
  • kecanduan masturbasi
  • sering berganti-ganti pasangan seksual dalam waktu dekat
  • sulit menahan dorongan seksual
  • menjauhi aktivitas sosial
  • selalu mengejar rangsangan seksual.

Komplikasi

Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berdampak para untuk penderita dan lingkungan sekitarnya.

Orang yang mengalami perilaku seksual kompulsif juga seringkali merasa bersalah dan memiliki harga diri yang rendah.

Beberapa orang bahkan bisa mengalami depresi dan kecemasan parah.

Baca juga: 9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

Kondisi ini juga bisa memicu masalah kelaurga, hubungan, dan keuangan bahkan menyebabkan infeksi menular seksual.

Cara mengatasi

Menurut data Mayo Clinic, gangguan perilaki sosial kompulsif bisa diatasi dengan psikoterap dan penggunaan obat.

Tujuan pengobatan dilakukan untuk membantu pasien mengelola dorongan dan mengurangi perilaku berlebihan serta menerapkan aktivitas seksual yang sehat.

Baca juga: Ray Sahetapy Akan Dimakamkan di Tanah Kusir Jumat Ini

Berikut berbagai metode pengobatan gangguan perilaku seksual kompulsif:

- Psikoterapi

Psikoterapi dilakukan untuk membantu pasien mempelajari cara mengelola perilaku seksual kompulsif.

Jenis psikoterapi bisa berupa berikut:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Komentar
dok saya mempunyai kelain seks, saya saat main sama cwek gak pernah keluar tpi pas saya sendiri saya gesek" batang saya malah keluar, itu gimna ya dok ngatasinya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China soal Latihan Dekat Perairan Taiwan: Itu Peringatan Serius
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau