KOMPAS.com - Ambeien adalah kondisi saat pembuluh darah di bawah rektum dan anus membengkak.
Ambeien atau wasir kerap digambarkan seperti varises pada rektum dan anus.
Rektum adalah bagian paling bawah atau pangkal usus besar.
Jaringan di rektum dan anus tersebut dapat meregang dan pembuluh darah jadi membesar.
Baca juga: 10 Cara Mengobati Ambeien Secara Alami
Setelah itu, dinding pelapis jaringan dapat menipis dan robek, sehingga terjadi pendarahan.
Saat pembuluh darah meregang dan tekanan berlanjut, pembuluh yang melemah bisa menonjol seperti benjolan.
Dilansir dari laman resmi American Society of Colon and Rectal Surgeons, gejala ambeien yang umum di antaranya:
Baca juga: Penyebab dan Gejala Ambeien pada Wanita
Kondisi tersebut bisa dipengaruhi beberapa faktor penyebab ambeien kambuh, antara lain:
Baca juga: Apakah Ambeien Berbahaya?
Selain kondisi di atas, penelitian baru menunjukkan penyebab ambeien kambuh bisa karena kondisi fisiologis.
Melansir Harvard Health Publishing, studi menyebut sejumlah penderita ambeien memiliki saluran anus dengan tegangan otot (tonus) yang tinggi.
Kondisi ini membuat otot polos saluran anus penderita ambeien cenderung menegang terus, bahkan saat tidak mengejan.
Masalah ini bisa lebih parah ketika terjadi sembelit. Pasalnya, mengejan saat BAB meningkatkan tekanan di saluran anus dan mendorong pembuluh darah.
Baca juga: BAB Keluar Darah Bisa Jadi Gejala Apa?
Lambat laun, jaringan ikat yang menopang dan menahan ambeien bisa melemah, sehingga ambeien kambuh.
Ambeien dapat didiagnosis dari pemeriksaan riwayat medis dan fisik penderita.
Ambeien luar bisa mudah dilihat, terutama jika ada pembekuan darah yang terbentuk.
Dokter juga jamak merekomendasikan pemeriksaan kotoran BAB, pemeriksaan saluran anus, atau kolonoskopi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.