Dengan mengetahui jenis kelamin janin sejak di dalam kandungan, pasangan bisa mempersiapkan beragam hal untuk si kecil lebih awal.
Selama ini, beredar banyak info seputar metode prediksi jenis kelamin bayi di dalam kandungan.
Misalkan menggunakan pasta gigi atau mengandalkan detak jantung janin di dalam kandungan. Namun, akurasi keduanya belum terbukti.
Cara mengetahui jenis kelamin bayi paling akurat adalah mempercayakan pemeriksaan kepada dokter atau ahlinya.
Dilansir dari Healthline, jenis kelamin bayi ditentukan setelah sperma bertemu dengan sel telur.
Artinya, jenis kelamin bakal bayi ditentukan saat pembuahan, bahkan sebelum pasangan mengetahui wanita tengah hamil.
Sebelum alat kelamin janin berkembang, bakal bayi sudah lebih dulu mewarisi kromosom X atau Y.
Bayi perempuan membawa informasi genetik XX, sedangkan bayi laki-laki membawa informasi genetik XY.
Alat kelamin bayi di dalam kandungan juga tidak serta-merta tumbuh di awal kehamilan. Pertumbuhannya baru terlihat di usia kandungan memasuki 10-20 minggu.
Sementara itu, terdapat beberapa cara mengetahui jenis kelamin bayi di dalam kandungan, antara lain:
Masing-masing tes atau pemeriksaan tersebut dapat mendeteksi jenis kelamin bayi dalam kandungan dengan waktu yang berbeda-beda.
Tes ini bisa dilakukan saat usia kehamilan menginjak 10 bulan. Tak hanya mendeteksi kelainan kromosom, tes ini juga bisa kromosom yang menentukan jenis kelamin bayi.
Tes darah NIPT ini umumnya ditujukan bagi ibu hamil berisiko tinggi melahirkan bayi dengan kelainan kromosom. Tapi, ibu hamil dengan risiko rendah juga bisa menjalankan pemeriksaan ini.
Kapan jenis kelamin bayi bisa diketahui dengan CVS atau amnio?
Tes genetik seperti chronic villus sampling (CVS) atau amniosentesis juga dapat digunakan untuk mengetahui jenis kelamin bayi di dalam kandungan.
Tes ini biasanya dilakukan untuk menentukan apakah bayi memiliki kelainan genetik atau kelainan kromosom.
CVS biasanya dilakukan saat usia kehamilan antara 10 dan 13 minggu. Sedangkan amniosentesis dilakukan saat usia kehamilan antara 16 dan 20 minggu.
Pasangan perlu menunggu selama dua minggu untuk mendapatkan hasil pemeriksaan ini.
Tes CVS dan amnio jamak direkomendasikan untuk ibu hamil berusia 35 tahun ke atas atau memiliki riwayat keluarga dengan kelainan kromosom.
Pasalnya, tes dengan cairan ketuban ini memiliki risiko memicu kram, pendarahan, sampai kebocoran cairan ketuban.
Penis atau vulva bayi di dalam kandungan mulai terbentuk di usia kehamilan enam minggu. Namun, alat kelamin bayi laki-laki dan perempuan masih sangat mirip saat dites USG di usia kehamilan 14 minggu.
Pada usia kehamilan 18 minggu, ahli USG biasanya baru bisa melihat dengan jelas jenis kelamin bayi di dalam kandungan.
Namun, hal itu juga sangat tergantung posisi bayi yang memungkinkan alat kelamin bisa terlihat saat pemeriksaan.
https://health.kompas.com/read/2020/12/16/080800868/kapan-jenis-kelamin-bayi-bisa-diketahui-