KOMPAS.com - Ginjal berperan penting dalam mengeluarkan limbah dari tubuh kita.
Ketika terdapat banyak kotoran di tubuh dan aliran darah terhambat, kotoran bisa menumpuk dan menempel di ginjal.
Penumpukan tersebut bisa menggumpal menjadi batu, yang disebut dengan batu ginjal.
Batu ginjal dapat memengaruhi bagian mana pun dari saluran kemih - mulai dari ginjal hingga kandung kemih.
Seringkali, batu terbentuk ketika urin menjadi pekat, memungkinkan mineral mengkristal dan saling menempel.
Baca juga: 3 Cara Air Liur Bisa Menularkan Penyakit
Batu ginjal seringkali tidak memiliki penyebab yang pasti, meskipun beberapa hal dapat meningkatkan risiko Anda.
Batu ginjal terbentuk ketika urin Anda mengandung lebih banyak zat pembentuk kristal - seperti kalsium, oksalat, dan asam urat - daripada cairan dalam urin yang dapat mengencerkan.
Pada saat yang sama, urin bisa kekurangan zat yang mencegah kristal saling menempel, menciptakan lingkungan yang ideal untuk pembentukan batu ginjal.
Siapa pun bisa terkena batu ginjal, tetapi beberapa orang lebih rentan mengalaminya.
Umumnya, pria lebih sering terkena batu ginjal daripada wanita.
Anda juga rentan mengalami batu ginjal jika berada dikondisi berikut:
Baca juga: Pahami, Penyebab Kecemasan Menganggu Kondisi Fisik dan Mental
Cara terbaik untuk mencegah pembentukan batu ginjal adalah dengan minum cukup cairan setiap hari.
Kebanyakan orang harus minum delapan hingga 12 cangkir cairan per hari.
Jika Anda menderita penyakit ginjal dan perlu membatasi cairan, tanyakan kepada dokter Anda berapa banyak cairan yang harus Anda minum setiap hari.
Membatasi natrium dan protein hewani (daging, telur) dalam makanan Anda juga dapat membantu mencegah batu ginjal.