Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Buah Penurun Berat Badan yang Baik Diketahui

Kompas.com - 17/03/2021, 16:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Buah adalah camilan alami yang dikemas dengan vitamin, serat, dan nutrisi lain yang mendukung pola makan sehat.

Buah juga pada umumnya rendah kalori dan tinggi serat, yang dapat membantu menurunkan berat badan.

Meskipun buah mengandung gula, itu bukanlah jenis tambahan yang ada di banyak makanan olahan.

Baca juga: 20 Cara Mencegah Obesitas untuk Anak-anak dan Orang Dewasa

Gula alami buah juga dipasangkan dengan serat yang dapat membantu mengatur respons gula darah terhadap gula tersebut.

Gejala sembelit penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin gangguan pencernaan ini.

Faktanya, makan buah telah dikaitkan dengan penurunan berat badan, termasuk risiko diabetes, tekanan darah tinggi, kanker, dan penyakit jantung yang lebih rendah.

Intinya adalah, jika ingin menurunkan berat badan dan lemak perut, seseorang boleh dan harus makan buah.

Makan saja buah utuh, bukan jus yang sering kali mengandung gula tinggi dan minim serat.

Berikut ini adalah beberapa pilihan buah penurun berat badan yang baik dikonsumsi:

1. Grapefruit

Ilustrasi grapefruit Ilustrasi grapefruit

Grapefruit adalah buah yang dikenal sebagai jeruk bali merah di Indonesia.

Melansir Health Line, grapefruit termasuk buah yang sering kali dikaitkan dengan diet dan penurunan berat badan.

Setengah buah jeruk bali hanya mengandung 39 kalori, tetapi di sisi lain sanggup menyediakan 65 persen dari jumlah kebutuhan harian vitamin C untuk orang dewasa.

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi

Grapefruit varietas merah juga menyediakan 28 persen dari jumlah kebutuhan untuk vitamin A untuk orang dewasa.

Terlebih lagi, grapefruit memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah.

Artinya, buah ini melepaskan gula ke aliran darah lebih lambat.

Diet rendah GI sendiri dilaporkan dapat membantu penurunan berat badan dan pemeliharaan berat badan, meskipun buktinya terbatas.

Dalam sebuah penelitian pada 85 orang gemuk, makan grapefruit atau minum jus grapefruit sebelum makan selama 12 minggu, dapat menghasilkan penurunan asupan kalori, penurunan 7,1 persen berat badan, dan peningkatan kadar kolesterol baik.

Selain itu, ulasan terbaru menemukan bahwa konsumsi grapefruit bisa mengurangi lemak tubuh, lingkar pinggang, dan tekanan darah dibandingkan dengan kelompok kontrol atau kelompok yang tak diberi intervensi.

Selain bisa dimakan secara langsung, grapefruit juga dapat menjadi tambahan yang bagus untuk salad dan hidangan lainnya.

2. Apel

Apel telah terbukti termasuk makanan rendah kalori dan tinggi serat, dengan 116 kalori dan 5,4 gram serat per buah besar (223 gram).

Apel juga terbukti bisa mendukung penurunan berat badan.

Dalam sebuah penelitian, wanita diberi tiga apel, tiga pir, atau tiga kue gandum dengan nilai kalori yang sama.

Per hari selama 10 minggu, kelompok apel kehilangan 0,91 kg berat badan dan kelompok pir 0,84 kg berat badan, sedangkan kelompok gandum beratnya tidak berubah.

Baca juga: Makan Apel dengan Kulitnya atau Dikupas, Mana yang Lebih Baik?

Selain itu, sebuah studi observasi pada 124.086 individu menemukan bahwa orang yang makan apel kehilangan rata-rata 0,56 kg per porsi harian selama periode empat tahun

Karena buah-buahan berkalori rendah seperti apel lebih mengenyangkan, Anda mungkin akan menjadi makan lebih sedikit makanan lain sepanjang hari.

Apel bahkan pernah dilaporkan memiliki sifat hampir tiga kali lebih mengenyangkan daripada batang cokelat .

Penelitian menunjukkan bahwa apel paling baik dimakan utuh (daripada dijus) untuk mengurangi rasa lapar dan mengendalikan nafsu makan.

Apel sendiri bisa dinikmati dengan berbagai cara, baik dimasak maupun mentah.

Anda juga bisa menambahkannya ke sereal, yogurt, semur, dan salad.

3. Buah beri

Buah beri adalah kaya nutrisi dan rendah kalori.

Misalnya, 1/2 cup (74 gram) blueberry hanya mengandung 42 kalori tetapi sangup menyediakan 12 persen kebutuhan vitamin C harian, 12 persen kebutuhan mangan harian, serta 18 persen kebutuhan vitamin K harian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com