KOMPAS.com – Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh menggunakan atau kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diterima, sehingga tidak memiliki cukup cairan untuk menjalankan fungsi normalnya.
Kandungan air dalam tubuh manusia yang sehat adalah lebih dari 60 persen dari total berat badan.
Baca juga: 9 Bahaya Tak Minum Air Putih 8 Gelas Sehari
Kecukupan air ini penting untuk berbagai keperluan, seperti:
Apabila Anda tidak mengganti cairan yang dikeluarkan melalui urine, napas, keringat, dan proses sisa metabolisme lainnya atau ekskresi, Anda mungkin akan mengalami dehidrasi.
Pada dasarnya, siapa saja orang bisa mengalami dehidrasi, tetapi kondisinya dapat sangat berbahaya bagi anak kecil dan lanjut usia (lansia).
Anda mungkin telah sering mendengar anjuran untuk rutin mengonsumsi air putih minimal 8 gelas atau 2 liter per hari. Saran ini bisa jadi benar.
Pasalnya, tubuh seseorang rata-rata akan mengeluarkan cairan sekitar 2.500 cc atau setara dengan 8-10 gelas per hari.
Baca juga: 10 Tanda Dehidrasi pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Seseorang biasanya dapat membalikkan dehidrasi ringan hingga sedang dengan minum lebih banyak cairan, tetapi dehidrasi parah mungkin membutuhkan perawatan medis segera.
Melansir Mayo Clinic, dehidrasi merupakan kondisi dapat menyebabkan komplikasi serius.
Berikit ini beberapa bahaya komplikasi yang baik di
1. Cedera panas
Jika tidak minum cukup cairan saat berolahraga berat dan banyak berkeringat, seseorang berisiko mengalami cedera panas (heat injury), mulai dari kram panas (heat creamps) ringan hingga kelelahan panas (heat exhaustion), ataupun serangan panas (heat stroke) yang berpotensi mengancam jiwa.
2. Masalah kencing dan ginjal
Dehidrasi yang berkepanjangan atau berulang terbukti dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan bahkan gagal ginjal.
Baca juga: 18 Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai
Kurangnya volume cairan dalam tubuh diketahui dapat menurunkan filtrasi glomerulus yang terjadi pada ginjal untuk mencerna urine sehingga fungsi ginjal terganggu.