Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Sederhana Atasi Kadar Gula Rendah di Pagi Hari Tanpa Obat

Kompas.com - 23/08/2021, 06:02 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Tubuh menggunakan gula darah, yang disebut glukosa, sebagai sumber energi untuk sel dan organ.

Ketika pagi hari tiba, ada beberapa orang yang memiliki kadar gula darah yang rendah.

 

Gula darah rendah, juga disebut hipoglikemia, terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup glukosa untuk digunakan sebagai energi.

Baca juga: 15 Gejala Diabetes Tak Terkontrol yang Perlu Diwaspadai

Melansir dari Healthline, orang dengan diabetes mellitus mungkin memiliki gula darah rendah di pagi hari karena terlalu banyak insulin yang bekerja.

Kondisi ini disebut sebagai insulin basal.

Pada dasarnya, insulin membantu mengelola gula darah dengan membiarkan glukosa memasuki sel tempat ia dapat diubah menjadi energi.

Terlalu banyak insulin dalam bentuk apa pun dapat menyebabkan gula darah rendah.

Beberapa obat noninsulin untuk mengobati diabetes mellitus tipe 2 juga dapat menyebabkan hipoglikemia.

Orang tanpa diabetes juga dapat memiliki gula darah rendah, yang dikenal sebagai hipoglikemia non-diabetes.

Hal ini biasanya disebabkan oleh faktor gaya hidup, seperti pola makan dan kebiasaan olahraga.

Baca juga: 4 Gangguan Kemih Akibat Diabetes yang Perlu Diwaspadai

Gula darah rendah biasanya didefinisikan sebagai pembacaan glukosa di bawah 70 miligram per desiliter (mg/dL).

Angka di bawah 54 mg/dL lebih signifikan dan menandakan bahwa seseorang mungkin memerlukan perawatan medis segera.

Gejala gula darah rendah di pagi hari

Jika memiliki gula darah rendah di pagi hari, seseorang mungkin terbangun dengan beberapa gejala berikut:

  • sakit kepala
  • berkeringat
  • mulut kering
  • mual
  • pusing
  • gemetar
  • kelaparan
  • kecemasan
  • penglihatan kabur
  • degup jantung berdebar

Jika gula darah turun di bawah 54 mg/dL, mungkin memiliki gejala yang lebih parah, termasuk beberapa gejala berikut.

  • pingsan
  • kejang
  • koma

Jika memiliki gejala parah tersebut, seseorang harus segera mendapatkan perawatan medis karena dapat membahayakan nyawa.

Baca juga: Sering Salah Kaprah, Kenali Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau