Bibir Bayi Hitam, Kenali Penyebab dan Kapan Perlu Waspada

KOMPAS.com - Para orangtua acapkali khawatir ketika mendapati bibir bayi hitam atau berwarna kebiruan.

Kondisi ini biasanya dirasakan orangtua baru ketika masih beradaptasi mengasuh bayi baru lahir.

Dalam dunia kesehatan, bibir bayi yang tampak kehitaman atau kebiruan dikenal dengan sianosis.

Kenali penyebab kenapa bibir bayi hitam dan kapan perlu waspada dengan kondisi ini.

Baca juga: Sepsis pada Bayi, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Kenapa bibir bayi hitam

Melansir Healthline, bibir bayi hitam atau kebiruan biasanya muncul pada bayi yang baru lahir.

Penyebab kenapa bibir bayi hitam atau berwarna lebih gelap umumnya karena pembuluh darah kecil di bibir bayi menyusut ketika kedinginan.

Pada bayi yang lebih besar, bibir bayi atau anak-anak juga bisa membiru atau kehitaman ketika si kecil kedinginan setelah mandi atau berada di tempat dingin.

Saat mendapati bibir bayi hitam atau kebiruan, coba hangatkan tubuh bayi dengan pelukan atau selimut.

Anda perlu waspada apabila bibir bayi hitam tak kunjung hilang setelah tubuh mereka sudah dihangatkan.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Diare pada Bayi dan Anak

Bibir bayi hitam yang perlu diwaspadai

JIka bibir bayi hitam atau perubahan warna hanya terjadi di sekitar mulut, kemungkinan kondisi ini hanya terkait kedinginan.

Namun, Anda perlu waspada jika perubahan warna di bibir turut terlihat di telapak tangan dan kaki.

Selain itu, segera bawa bayi ke rumah sakit atau penyedia layanan medis darurat apabila bibir bayi hitam disertai:

• Detak jantung cepat
• Napas jadi megap-megap
• Keluar keringan berlebih
• Sesak napas

Kondisi ini bisa jadi tanda masalah pada paru-paru atau jantung, seperti penyakit jantung bawaan.

Jika melihat kemungkinan bibir bayi hitam terkait gangguan paru-paru dan jantung, dokter biasanya segera memberikan bantuan pernapasan dan sirkulasi darah bayi agar lebih lancar.

Setelah itu, dokter baru memantau kondisi bayi sembari meneliti masalah kesehatan akar penyebab bibir bayi hitam.

Baca juga: Gejala Kelainan Jantung Bawaan pada Bayi, Anak, dan Dewasa