Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Pertanda Kondisi Serius, Kenali Penyebab Kram setelah Menopause

Kompas.com - 18/11/2021, 22:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang mengalami kram panggul sebagai bagian dari periode menstruasi mereka.

Namun, kram masih bisa terjadi setelah menopause dan terkadang bisa menjadi tanda dari kondisi yang mendasarinya, seperti fibroid rahim, endometriosis, sembelit, atau kanker ovarium atau rahim.

Melansir dari Medical News Today, menopause mengacu pada waktu dalam kehidupan seseorang ketika periode bulanan mereka berhenti. 

Baca juga: 3 Cara Atasi Masalah Pencernaan Saat Menstruasi

Seseorang telah mencapai menopause ketika periode menstruasinya telah berhenti selama 12 bulan berturut-turut. Gejala lain bervariasi dari orang ke orang dan dapat meliputi:

  • hot flashes dan sulit tidur
  • perubahan suasana hati dan lekas marah
  • kekeringan vagina
  • kurang tertarik pada seks

Bulan-bulan menjelang menopause dikenal sebagai perimenopause.

Seseorang mungkin memperhatikan bahwa periode mereka mulai menjadi lebih ringan dan lebih jarang selama waktu ini.

Meskipun ini terjadi, sangat normal untuk mengalami kram seperti menstruasi sebelum terjadi pendarahan.

Penyebab kram setelah menopause

Banyak kondisi yang berbeda dapat menyebabkan kram panggul pascamenopause.

Jika seseorang telah mengalami menopause dan mengalami kram panggul, mereka mungkin juga mengalami gejala berikut:

  • perdarahan vagina ringan atau berat
  • perut bengkak atau kembung
  • bengkak atau nyeri di kaki
  • menurunkan nyeri punggung
  • rasa sakit saat berhubungan seks
  • nyeri saat buang air kecil atau saat buang air besar
  • kelelahan ekstrim, atau kelelahan
  • sembelit
  • penurunan atau kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • mual, muntah, atau diare

Seseorang harus menemui dokter jika mereka mengalami pendarahan vagina setelah menopause atau sudah 12 bulan tanpa menstruasi.

Kondisi ini harus segera didiagnosis.

Sementara kram panggul yang terjadi setelah menopause mungkin tidak menjadi perhatian, kadang-kadang bisa menjadi gejala dari kondisi yang lebih parah yang mungkin memerlukan perawatan medis.

Berikut ini beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami kram pascamenopause.

Baca juga: Menstruasi Tidak Teratur

Fibroid rahim

Uterine fibroid adalah pertumbuhan kecil yang dapat terjadi pada dinding rahim atau rahim.

Pertumbuhan ini biasanya jinak, yang berarti tidak bersifat kanker.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau