KOMPAS.com - Sepsis pada bayi adalah masalah kesehatan serius yang bisa berdampak fatal.
Kondisi ini biasanya dialami bayi saat usianya belum genap 28 hari, atau ketika bayi baru lahir.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada gangguan medis serius ini, kenali apa itu sepsis pada bayi, gejala, dan penyebabnya.
Baca juga: Kenali Apa itu Sepsis, Gejala, dan Penyebabnya
Melansir Stanford Children’s Health, sepsis pada bayi adalah infeksi berat yang terjadi pada bayi baru lahir.
Infeksi ini muncul di dalam darah bayi, tapi bisa memengaruhi sistem atau seluruh bagian tubuh.
Tanpa pengobatan tepat dan cepat, sepsis dapat menyebabkan kerusakan jaringan, kegagalan organ, dan kematian.
Sepsis sebenarnya tidak hanya dialami bayi. Anak-anak, remaja, orang dewasa, sampai kalangan lansia bisa terkena masalah kesehatan ini.
Namun, karena sistem daya tahan tubuh bayi baru lahir belum kuat, bayi lebih riskan saat terkena sepsis.
Melansir Cleveland Clinic, bayi baru lahir bisa mengalami sepsis saat ibu mengalami infeksi cairan ketuban, bayi lahir prematur, atau bayi lahir dengan berat badan rendah.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Diare pada Bayi dan Anak
Ada beberapa gejala sepsis pada bayi yang perlu diwaspadai, antara lain:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.