Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Demam Berdarah Dengue pada Bayi, Beda dari Orang Dewasa

Kompas.com - 17/03/2020, 15:59 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan virus dengue.

Melansir laman resmi IDAI, penyakit DBD dapat ditularkan lewat gigitan nyamuk yang telah menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue.

Nyamuk Aedes aegypti merupakan penyebab utama penularan DBD. Terkadang, DBD juga ditularkan oleh nyamuk Aedes albopictus, Aedes polynesiensis, dan Aedes scutellaris.

Baca juga: 5 Makanan untuk Dukung Penyembuhan DBD

Begitu tubuh seseorang digigit nyamuk yang membawa virus dengue, dampaknya pada tubuh penderita DBD bisa beragam.

Ada yang terinfeksi tanpa gejala, mengalami demam tetapi bukan pelana kuda yang khas dialami penderita DBD, demam dengue, demam disertai gejala pendarahan, sampai syok.

Karena terkadang gejala DBD tidak menunjukkan tanda-tanda, banyak orang yang tidak segera berobat karena tidak menyadari terinfeksi virus dengue.

Lantas, seperti apakah beda ciri-ciri DBD pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa?

Baca juga: Tak Hanya Jambu Biji, Berikut 10 Tanaman Obat Tradisional untuk DBD

Beda gejala DBD pada bayi dan orang dewasa

Melansir buku Smart Parents (2010) oleh Ayu Bulan Febry KD, SKM dan dr Zulfito Marendra, gejala demam berdarah pada anak-anak dan orang dewasa cukup khas.

Tiga gejala utama DBD pada anak besar dan orang dewasa dikenal sebagai sindrom trias dengue.

Penderita DBD anak-anak besar dan orang dewasa umumnya mengalami panas tinggi mendadak, nyeri pada anggota tubuh (kepala, bola mata, punggung, dan sendi), serta timbul ruam.

Sedangkan ciri-ciri DBD pada bayi dan anak-anak saat awal terinfeksi virus dengue adalah demam ringan.

Selain demam ringan, di tubuh bayi dan anak-anak penderita DBD muncul ruam makulopapular, yakni ruam berbentuk bintik-bintik merah.

Baca juga: Cara Mengobati Demam Berdarah (DBD)

Penyakit DBD bisa ditanggulangi dengan pemberian cairan plasma sebagai akibat pendarahan di dalam tubuh.

Penderita DBD juga perlu mendapatkan pertolongan pertama untuk mengatasi demam dan mencegah dehidrasi.

Rasa haus dan dehidrasi dapat timbul karena suhu tubuh meningkat dan tidak nafsu makan.

Apabila bayi atau penderita DBD terus-menerus mengalami muntah, penderita perlu dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan cairan infus.

Selain itu, saat demam tak kunjung turun pada hari ketiga, orangtua juga perlu waspada dan wajib berkonsultasi ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau