KOMPAS.com - Hari Kanker Sedunia diperingati setiap 4 Februari. Peringatan tahunan ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap penyakit kanker dan mendorong setiap orang agar menjalankan beberapa langkah pencegahan penyakit ini.
Pada Jumat (4/2/2022), Hari Kanker Sedunia mengusung tema Close The Care Gap. Tema ini diusung untuk mendorong pemerataan akses pelayanan kanker yang bermutu.
Berbincang mengenai cara mencegah kanker, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan sebanyak 30-50 persen kasus penyakit kanker sebenarnya dapat dicegah.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Kanker Serviks, Tak Hanya Suntik Vaksin HPV
Penyebab penyakit kanker dapat berasal dari faktor keturunan, gaya hidup tak sehat, dan faktor lingkungan sekitar.
Meskipun faktor genetis atau keturunan tidak dapat dikendalikan, namun setiap orang masih dapat melindungi diri dari bahaya kanker dengan mengendalikan gaya hidup dan lingkungan yang sehat.
Menurut Kementerian Kesehatan, sebanyak 10 juta orang meninggal dunia akibat penyakit kanker setiap tahun.
Dari jumlah tersebut, 70 persen kematian akibat kanker terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia. Di Indonesia, pada 2020 tercatat ada 234.511 kematian karena kanker.
Jenis kanker yang paling banyak diidap wanita adalah kanker payudara dan kanker leher rahim atau serviks. Sedangkan jenis kanker yang paling banyak diidap pria adalah kanker paru dan kanker kolorektal atau usus besar.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali beberapa cara mencegah kanker yang perlu Anda lakukan.
Baca juga: Masih Jadi Momok, Berikut 5 Cara Kurangi Risiko Kanker Payudara
Untuk melindungi diri dari penyakit kanker, setiap orang perlu berkomitmen untuk mengupayakan gaya hidup dan lingkungan yang sehat. Melansir beberapa sumber, berikut beberapa cara mencegah kanker:
Menjaga pola makan bergizi lengkap dan seimbang perlu dilakukan setiap hari untuk menurunkan risiko penyakit kanker dan penyakit kronis lainnya.
Untuk itu, tingkatkan asupan serat alami seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian seperti nasi merah setiap hari.
Sebisa mugkin, batasi konsumsi daging merah dan makanan tinggi lemak jenuh seperti gorengan, keju, susu full cream, jeroan, dan asupan tinggi gula.
Hindari kebiasaan mengonsumsi tembakau seperti merokok atau terpapar asap rokok dari orang lain.
Paparan asap rokok baik aktif maupun pasif sama-sama dapat meningkatkan risiko penyakit kanker. Bagi wanita khususnya, paparan rokok rentan meningkatkan risiko kanker payudara.
Baca juga: 6 Makanan Penyebab Kanker Payudara yang Sebaiknya Dihindari