KOMPAS.com - Terhitung sejak 21 April 2022, marak terjadi kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak di Britania Raya.
Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), belum diketahui penyebab asli dari munculnya wabah tersebut.
Pada hasil tes, tidak juga ditemukan virus hepatitis viral seperti virus hepatitis A, B, C, D, dan E.
Baca juga: IDAI: Kasus Hepatitis Akut Tidak Terkait Vaksin Covid-19
Lebih dari setengahnya ditemukan mengidap adenovirus, sementara sisanya terjangkit SARS-CoV-2.
Meskipun adenovirus dinyatakan menjadi salah satu hipotesis sebagai penyebab, hal ini tidak sepenuhnya menjelaskan tingkat keparahan gambaran klinis.
Melansir WHO, infeksi adenovirus tipe 41 ini sebelumnya tidak terkait dengan kondisi klinis semacam ini.
Adenovirus adalah patogen umum yang biasanya menyebabkan self-limited infection.
Adenovirus menyebar dari orang ke orang dan paling sering menyebabkan penyakit pernapasan, tergantung pada jenisnya.
Virus ini juga dapat menyebabkan penyakit lain seperti gastroenteritis (radang lambung atau usus), konjungtivitis (mata merah), dan sistitis (infeksi kandung kemih).
Ada lebih dari 50 jenis adenovirus yang berbeda secara imunologis yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia.
Adenovirus tipe 41 biasanya memunculkan gejala seperti diare, muntah, dan demam, sering disertai dengan gejala pernapasan.
Meskipun ada beberapa laporan kasus hepatitis pada anak dengan gangguan sistem imun dengan infeksi adenovirus, adenovirus tipe 41 tidak dikenal sebagai penyebab hepatitis pada anak yang sehat.
Baca juga: 6 Fakta Hepatitis Misterius Akut pada Anak yang Perlu Diketahui
Berdasarkan Victoria Department of Health, mayoritas pasien berusia sekitar 16 tahun ke bawah.
Belum ada faktor risiko pasti yang sudah diketahui, namun peneliti tetap melakukan investigasi.
NBC News mengatakan gejala yang muncul dari hepatitis akut adalah:
Mayoritas kasus yang terjadi tidak mengatakan ada keluhan demam. Namun, pada hasil laboratorium menyatakan adanya peningkatan enzim hati.
Pada anak-anak yang mengalami sakit kuning setelah gastroenteritis, dokter harus memasukkan pengujian untuk:
Baca juga: 12 Gejala Hepatitis Misterius Akut pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.