Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2022, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Jantung adalah salah satu organ vital yang harus kita jaga kesehatannya.

Mengutip Everyday Health, jantung tidak sehat dapat terancam berbagai penyakit, seperti:

  • Penyakit arteri koroner: ketika darah tidak dapat mengalir lancar di arteri koroner karena penumpukan plak.
  • Aritmia: jenis penyakit jantung yang terjadi karena detak jantung tidak teratur.
  • Gagal jantung: terjadi ketika otot jantung melemah yang membuat tidak dapat memompa cukup darah dan oksigen untuk seluruh tubuh agar berfungsi dengan baik.
  • Penyakit arteri perifer (PAD): penyempitan pembuluh darah arteri jantung ke kaki, perut, lengan, dan kepala.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Penyumbatan Pembuluh Darah Jantung

Sehingga menjaga kesehatan jantung itu penting, berikut tipsnya:

1. Batasi konsumsi garam

Mengutip Cano Health, orang yang mengonsumsi garam berlebihan umumnya cenderung memiliki tekanan darah tinggi.

Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.

Pada gilirannya, dapat menjadi faktor risiko orang tersebut mengalami stroke dan penyakit jantung.

Kementerian Kesehatan merekomendasikan konsumsi garam 1 sendok teh (5 gram) per orang per hari.

Anda harus mengurangi asupan garam dalam makanan Anda dan juga membaca label makanan untuk menentukan kadar garamnya (natrium).

Kadar garam cenderung sangat tinggi pada makanan cepat saji dan produk daging olahan, seperti burger, kornet, dan sosis.

2. Batasi konsumsi gula

Mengutip Cano Health, sangat penting membatasi konsumsi gula untuk menjaga kesehatan jantung.

Konsumsi gula berlebih dapat dengan cepat menyebabkan obesitas, kemudian memicu:

  • Penyakit diabetes
  • Penyakit pembuluh darah
  • Penyakit jantung
  • Gigi berlubang dan busuk

Membatasi konsumsi gula dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi minuman manis, seperti soda, dan mengurangi makanan manis, seperti permen, cokelat, dan semacamnya.

Kementerian Kesehatan merekomendasikan konsumsi gula per orang per hari adalah 10 persen dari total energi (200 kkal) atau setara dengan 4 sendok makan per orang per hari (50 gram/orang/hari).

Baca juga: 15 Penyebab Penyumbatan Pembuluh Darah Jantung

3. Batasi konsumsi lemak tidak sehat

Mengutip Mayo Clinic, lemak tidak sehat meliputi lemak jenuh dan lemak trans.

Kedua lemak tersebut merupakan penyebab kolesterol tinggi dan penyakit arteri koroner pada tubuh, sehingga membatasi konsumsi lemak jahat merupakan langkah penting.

Tingkat kolesterol darah yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang disebut aterosklerosis, yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Ada cara sederhana untuk mengurangi lemak jenuh dan lemak trans, yaitu:

Hilangkan lemak dari daging atau pilih daging tanpa lemak dengan lemak kurang dari 10 persen.

Gunakan lebih sedikit mentega, margarin, saat memasak dan menyajikan makanan.

Gunakan bahan yang rendah lemak bila memungkinkan untuk diet jantung sehat. Misalnya, gunakan irisan buah utuh atau olesan buah rendah gula di atas roti bakar, bukan margarin.

Untuk membatasi konsumsi lemak jahat disarankan juga mengecek label gizi pada makanan kemasan.

Lemak trans tidak lagi diizinkan untuk ditambahkan ke makanan, tetapi produk lama mungkin masih mengandungnya.

Lemak trans dapat dicantumkan sebagai minyak terhidrogenasi parsial pada label bahan.

Jika Anda memang menggunakan lemak, pilihlah lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun atau minyak canola.

Lemak tak jenuh ganda juga merupakan pilihan yang baik untuk diet jantung sehat, yang ditemukan pada:

  • Ikan berlemak
  • Alpukat
  • Kacang-kacangan
  • Biji-bijian

Ketika digunakan sebagai pengganti lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda dapat membantu menurunkan kolesterol darah total.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com