KOMPAS.com - Tren terkini menunjukkan memiliki tubuh langsing adalah impian sebagian besar masyarakat.
Terlebih bodygoals ala artis Korea Selatan dengan tubuh bak gitar spanyol, tanpa gelambir lemak seolah jadi tolak ukur banyak orang.
Kondisi tersebut lantas membuat banyak orang kurang percaya diri saat memiliki berat badan berlebih.
Baca juga: 7 Cara Menurunkan Berat Badan saat Puasa
Tidak hanya mengganggu penampilan, berat badan berlebih juga berakibat dalam meningkatkan risiko penyakit tertentu.
Seperti dikutip dari Eat This, orang yang memiliki kelebihan berat badan berisiko terkena penyakit kronis, seperti:
Dampak negatif dari kelebihan berat badan tentu membuat sebagian orang khawatir akan penyakit yang bisa menyerang mereka. Oleh karena itu, mereka berusaha menurunkan berat badan dan bercita-cita memiliki bodygoals.
Seiring kemajuan zaman, muncul beragam obat-obatan serta treatment khusus untuk orang yang ingin memiliki berat badan ideal. Para produsen menjual obat-obatan penurun berat badan dalam bentuk pil, teh, hingga minuman bubuk.
Berbagai obat-obatan pelangsing ini didagangkan di berbagai marketplace dan media sosial, seperti Facebook, Instagram, atau Twitter, sehingga dapat dengan mudah dijangkau masyarakat.
Padahal, beberapa obat-obatan atau perawatan untuk menurunkan berat badan bisa memberi efek samping, seperti:
Baca juga: Hindari Kebiasaan yang Bisa Memicu Kelebihan Berat Badan
Padahal, menurunkan berat badan dapat dilakukan dengan cara alami yaitu dengan mengubah pola hidup dan pola makan, antara lain sebagai berikut.
Protein dapat mengatur hormon nafsu makan untuk membantu orang merasa kenyang.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan hormon lapar ghrelin dan peningkatan hormon kenyang peptida YY, GLP-1, dan kolesistokinin.
Pada orang dewasa, konsumsi makanan berprotein tinggi seperti telur, gandum, kacang-kacangan, ikan sarden, dapat membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.
Makan dengan benar merupakan kondisi ketika Anda memperhatikan menu makanan yang tersaji dan menikmatinya.
Terkadang ada kondisi yang menyebabkan seseorang abai akan menu yang tersaji di piringnya. Beberapa orang hanya sekadar mengikuti hype atau tren terkini, tanpa memedulikan bahan-bahan dan kandungan nutrisi yang mereka santap. Kondisi inilah yang kerap memicu lonjakan berat badan.