Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Kuku Cantengan yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 07/08/2022, 19:33 WIB
Ria Apriani Kusumastuti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menggunakan sepatu yang terlalu ketat bisa menyebabkan kuku kaki masuk ke dalam kulit karena tekanan yang diberikan.

Kondisi ini dikenal dengan kuku cantengan atau ingrown toenails yang menyebabkan kuku tidak bisa tumbuh secara wajar.

Kondisi ini tidak hanya akan membuat tidak nyaman, namun juga bisa menyebabkan rasa sakit hingga infeksi yang nantinya perlu ditangani secara medis.

Kuku cantengan bisa menyerang siapa saja dan di bawah ini adalah gejala yang ditimbulkan.

Baca juga: 5 Vitamin untuk Menjaga Kesehatan Kuku

Gejala

Menurut jurnal yang diterbitkan oleh Institute for Quality and Efficiency in Healthcare pada tahun 2018, gejala kuku cantengan adalah peradangan pada bagian jari yang terpengaruh.

Aliran darah pada jari tersebut menjadi tidak lancar sehingga menjadi merah, bengkak, dan terasa sakit.

Healthline menambahkan bahwa ada gejala awal yang akan dirasakan berupa:

  • Kulit di sekitar kuku menjadi empuk, bengkak, atau malah mengeras.
  • Terasa sakit ketika bagian tersebut ditekan
  • Terdapat cairan yang menumpuk di sekitar kuku jari

Jika mengalami gejala tersebut, bisa jadi merupakan tanda bahwa pertumbuhan kuku tidak sempurna sehingga masuk ke dalam kulit.

Untuk memastikan apakah gejala yang dirasakan adalah gejala kuku cantengan, Anda bisa langsung pergi ke dokter.

Dokter biasanya akan mampu mendiagnosa kondisi tersebut dengan melakukan pemeriksaan fisik, seperti dengan menggunakan X-ray.

Dari pemeriksaan tersebut, dokter akan mampu mengetahui penyebab kuku cantengan dan melihat seberapa dalam kuku tersebut masuk ke kulit.

Baca juga: Jari Kaki Bengkak

Penyebab

Penyebab kuku cantengan ada banyak. Menurut Healthline, ada beberapa penyebabnya, seperti:

  • Kuku dipotong melengkung atau berbentuk V
  • Bentuk kuku tidak rata
  • Penggunaan alas kaki yang terlalu kecil atau sempit sehingga menyebabkan jari tertekan
  • Luka pada kuku kaki
  • Postur tubuh yang buruk
  • Kurang terjaganya kebersihan kaki
  • Memiliki riwayat kuku cantengan di keluarga
  • Kaki sering berkeringat
  • Melakukan olahraga yang melibatkan tendangan

Baca juga: Kuku Kaki Bergelombang

Kapan harus ke dokter?

Kuku cantengan yang tidak segera diobati akan mengalami infeksi sehingga kondisi yang dirasakan akan semakin parah.

Menurut Healthline, infeksi tersebut akan berujung pada luka terbuka hingga kehilangan banyak darah di area yang terinfeksi.

Tidak hanya itu saja, riwayat penyakit seperti diabetes akan memperparah kondisi kuku yang cantengan.

Pada saat itulah, disarankan untuk langsung menemui dokter dan mendapatkan perawatan yang diperlukan.

Jika kuku cantengan tersebut sudah termasuk gawat dan ada infeksi, maka tindakan operasi akan diambil oleh dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau