Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2022, 10:34 WIB
Ria Apriani Kusumastuti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kuku cantengan atau kuku yang masuk ke dalam kulit adalah kondisi yang sangat tidak nyaman dan menyakitkan. 

Karena sebagian kuku masuk ke dalam kulit, sedikit tekanan saja bisa menyebabkan rasa sakit dan nyeri sehingga akan sedikit mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kuku cantengan biasanya terjadi pada kuku kaki jempol, meskipun ada juga yang mengalaminya di bagian jari yang lain.

Semua orang memiliki kemungkinan untuk mengalami kondisi ini, namun menurut Mayo Clinic ada beberapa hal yang menyebabkan kuku menjadi cantengan, seperti:

  • Memakai alas kaki yang menyesakkan jari kaki
  • Memotong kuku kaki terlalu panjang atau terlalu melengkung di bagian samping
  • Mengalami luka pada kuku kaki
  • Memiliki kondisi kesehatan tertentu
  • Terlalu banyak berkeringat
  • Melakukan jenis olahraga yang melibatkan kaki
  • Memiliki posisi tubuh atau posisi berdiri yang salah

Baca juga: 5 Vitamin untuk Menjaga Kesehatan Kuku

Melansir Healthline, ada beberapa gejala kuku cantengan, seperti rasa sakit di sekitar kuku jari, pembengkakan, keluar nanah, hingga muncul bau tidak enak dari kaki.

Mengetahui gejala yang ada tersebut akan menghindarkan seseorang untuk mengalami kondisi yang lebih parah hingga infeksi.

Berikut adalah infeksi dan tingkat keparahan kuku cantengan yang mungkin muncul.

Infeksi kuku cantengan berbahaya

Kuku cantengan yang tidak segera disembuhkan akan memperparah kondisi yang dialami.

Melansir Healthline, kuku cantengan yang tidak segera diobati akan menjadi sarang bakteri sehingga kemungkinan untuk terjadi infeksi sangatlah besar.

Contohnya adalah Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) yang merupakan infeksi bakteri yang kebal terhadap beberapa jenis antibiotik.

Bakteri ini akan berkembang dengan sangat cepat dan akan menyebabkan gejala yang cukup serius, mulai dari muncul ruam hingga nyeri di dada.

Selain munculnya bakteri ini, kuku cantengan akan semakin parah jika sistem imun tidak baik atau memiliki penyakit tertentu, seperti diabetes.

Seseorang dengan diabetes akan mengalami infeksi kuku cantengan yang lebih cepat dan parah karena aliran darah tidak baik.

Untuk itu, Anda disarankan untuk segera mengunjungi fasilitas kesehatan ketika merasa bahwa kuku cantengan semakin parah atau untuk menghindari komplikasi tertentu.

Baca juga: 4 Bahaya Kebiasaan Mengigit Kuku

Tingkat keparahan kuku cantengan

Menurut penelitian yang dimuat pada jurnal terbitan Institute for Quality and Efficiency in Health Care pada tahun 2018 menunjukkan bahwa ada tiga tingkat keparahan kuku cantengan.

  • Level pertama: Kuku tumbuh di dalam kulit bagian samping. Pada level ini, rasa sakit dan peradangan mulai muncul.
  • Level kedua: Jaringan kulit baru tumbuh di bagian tepi kuku cantengan dan keluar nanah.
  • Level ketiga: Peradangan semakin parah dan nanah terus keluar. Jaringan kulit baru mulai menutupi kuku.

Dokter akan melakukan diagnosa berdasarkan tingkat keparahan kuku yang cantengan.

Kemudian, prosedur yang sesuai akan diterapkan untuk menyembuhkan kuku yang cantengan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau