Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Mencegah Sering Kencing di Malam Hari

Kompas.com - 09/12/2022, 21:20 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Sering kencing di malam hari tentu membuat kita merasa kesal, terlebih berpotensi sebabkan gangguan tidur.

Umumnya, peningkatan frekuensi kencing di malam hari disebabkan karena pertambahan usia. Namun, ada beberapa kondisi lain yang membuat Anda harus bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil, meliputi:

  • hamil
  • penyakit kencing manis
  • infeksi saluran kemih (ISK)
  • masalah prostat

Baca juga: 6 Penyebab Kencing Terasa Sakit dan Panas Setelah Bercinta

Karena itu, Anda perlu memantau berapa banyak asupan cairan harian Anda.Selanjutnya catat berapa kali Anda bolak-balik ke kamar mandi.

Jika Anda buang air kecil lebih dari 10 kali dalam 24 jam, sebaiknya kunjungi fasilitas kesehatan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Apabila tidak ditemukan masalah kesehatan tertentu, Anda mungkin dapat mengurangi frekuensi kencing di malam hari dengan mengubah gaya hidup.

Tips mencegah kencing di malam hari

Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi frekuensi kencing di malam hari:

  • Berhenti minum 2 jam sebelum tidur

Minum sebelum tidur dapat mengakibatkan buang air kecil di malam hari. Kondisi ini jika dibiarkan dapat menyebabkan Anda mengalami gangguan tidur.

Beberapa pakar menyarankan agar Anda berhenti minum air putih dua jam sebelum tidur. Dengan cara ini, Anda tidak akan kelebihan cairan dan harus bolak-balik ke toilet.

Baca juga: 6 Cara Mengobati Infeksi Saluran Kencing dengan Obat dan Secara Alami

  • Batasi atau hindari minuman beralkohol dan kafein

Minuman mengandung alkohol dan kafein dapat menyebabkan Anda sering kencing, terlebih jika dikonsumsi pada malam hari.

Diketahui, alkohol dan kafein merupakan stimulan kandung kemih. Untuk itu, batasi atau hindari minuman beralkohol dan kafein.

  • Konsumsi obat diuretik pada sore hari

Jika Anda mengonsumsi obat-obatan diuretik untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi), pembengkakan kaki, atau penyakit jantung, sebaiknya minum pada sore hari.

Dengan begitu, obat tersebut tidak akan meningkatkan frekuensi kencing pada malam hari.

Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan apakah obat diuretik dapat dikonsumsi beberapa jam sebelum tidur.

  • Cek sleep apnea

Selama tidur nyenyak, tubuh kita menghasilkan hormon antidiuretik. Hal ini memungkinkan kita untuk menahan lebih banyak cairan dalam semalam.

Namun, orang dengan gangguan tidur sleep apnea tidak dapat tidur nyenyak, sehingga tubuh mereka tidak memproduksi hormon antidiuretik yang cukup.

Selain itu, penurunan kadar oksigen selama episode apnea memicu ginjal mengeluarkan lebih banyak air.

Karena itu, orang dengan gangguan tidur sleep apnea sebaiknya segera melakukan pengobatan demi cegah terlalu sering ke toilet pada malam hari.

Baca juga: 7 Ciri-ciri Diabetes di Usia Muda, Waspadai Sering Kencing dan Haus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau