Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Bahagia, Mentimun Punya Banyak Manfaat untuk Pasien Diabetes

Kompas.com - 10/12/2022, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis (tahan lama) yang memengaruhi cara tubuh Anda mengubah makanan menjadi energi.

Penyakit ini telah menjadi masalah umum banyak orang. Gejala yang paling umum adalah kadar gula darah yang terus-menerus tinggi.

Oleh karena itu, penderita diabetes harus mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah dan kepadatan karbohidrat rendah.

Indeks glikemik adalah sistem peringkat makanan berdasarkan karbohidrat dalam makanan.

Tubuh Anda memecah karbohidrat dan membantunya larut ke dalam kadar gula darah tubuh.

Oleh karena itu, hal itu mengakibatkan tingginya kadar gula darah dalam tubuh manusia.

Ada banyak makanan yang diketahui dapat mengontrol diabetes, salah satunya mentimun.

Mentimun adalah sayuran non-tepung, sehingga tidak berbahaya bagi penderita diabetes.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menambahkan sayuran non-tepung ke dalam makanan secara efektif mengendalikan diabetes tipe 2.

Jika Anda menderita diabetes, Anda bisa makan mentimun sebanyak mungkin karena rendah karbohidrat.

Diet rendah karbohidrat meningkatkan gula darah dan mengelola diabetes secara efektif.

Baca juga: Sering Kebas Bisa Jadi Gejala HIV, Begini Penjelasan Dokter…

Nutrisi Mentimun

Menurut USDA, komposisi nutrisi dalam 100 gram mentimun adalah:

  • Air: 94,7 gram
  • Energi: 14 kkal
  • Protein: 0,48 gram
  • Total Lipid: 0,43 gram
  • Karbohidrat: 1,99 gram
  • Glukosa: 0,63 gram
  • Fruktosa: 0,65 gram
  • Total Serat Makanan: 1 gram
  • Kalium: 112 mg
  • Natrium: 808 mg
  • Besi: 0,23 mg
  • Kalsium: 54 mg.

Manfaat Mentimun untuk Diabetes

Mentimum memiliki dampak positif untuk penderita diabetes karena mendatangkan sejumlah manfaat berikut:

  • Kaya akan Antioksidan

Mentimun kaya akan vitamin C, Vitamin E, dan Flavonoid. Oleh karena itu, mentimun menjadi antioksidan untuk mencegah reaksi oksidatif dalam tubuh Anda.

Sel-sel tubuh Anda melepaskan elektron dalam jumlah besar dalam reaksi oksidasi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau