KOMPAS.com - Infeksi saluran kencing atau kerap disingkat ISK adalah penyakit yang pantang diabaikan karena berisiko menimbulkan komplikasi serius.
Melansir Healthline, infeksi saluran kencing adalah infeksi kuman yang menyerang bagian saluran kencing seperti ginjal, ureter, sampai kandung kemih.
Penyebab infeksi saluran kencing paling umum adalah bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus saprophyticus. Namun, ada juga infeksi yang disebabkan jamur dan virus.
Baca juga: 9 Penyebab Infeksi Saluran Kencing pada Wanita
Saat terinfeksi kuman biang penyakit ini, penderita bisa merasakan gejala infeksi saluran kencing seperti:
Infeksi saluran kencing dapat menyerang siapa saja. Namun, wanita lebih rentan terkena penyakit ini. Berikut beberapa cara mengobati infeksi saluran kencing:
Melansir Mayo Clinic, dokter umumnya meresepkan antibiotik setelah mengetahui dengan pasti penyebab infeksi saluran kencing berasal dari infeksi bakteri.
Gejala penyakit umumnya sudah menghilang selang beberapa hari setelah obat antibiotik untuk infeksi saluran kencing rutin diminum.
Namun, pastikan penderita menghabiskan atau merampungkan pengobatan antibiotik sesuai petunjuk dokter sampai tuntas. Tujuannya untuk mencegah bakteri kebal obat di kemudian hari.
Hindari sembarangan minum obat antibiotik tanpa pengawasan atau petunjuk dari dokter.
Selain obat antibiotik, dokter juga jamak meresepkan obat pereda nyeri untuk menghilangkan rasa sakit penderita.
Baca juga: 7 Penyakit yang Mengintai Sistem Reproduksi Wanita
Dengan banyak minum, penderita bisa lebih sering kencing. Saat buang air kecil, bakteri biang penyakit diharapkan bisa ikut meluruh.
Menurut penelitian, orang yang kekurangan cairan dan jarang buang air kecil juga lebih berisiko terkena infeksi saluran kencing.
Beberapa penelitian menunjukkan, makan asupan yang banyak mengandung vitamin C dapat melindungi tubuh dari infeksi saluran kencing.
Vitamin C dapat meningkatkan kadar keasaman urine, sehingga bisa membasmi bakteri penyebab infeksi.