KOMPAS.com - Hubungan seks idealnya tidak terasa menyakitkan dan bisa menambah kenikmatan para wanita.
Tapi, ada beberapa kondisi yang membuat hubungan seks tidak lancar. Salah satunya adalah vaginismus yang membuat susah penetrasi melalui vagina.
Sebelum mengenali berbagai gejala vaginismus, ada baiknya Anda mengetahui apa itu vaginismus lewat penjelasan berikut ini.
Baca juga: 4 Alasan Kenapa Vagina Terasa Nyeri Setelah Berhubungan Seks
Dilansir dari NHS, vaginismus adalah refleks yang membuat otot-otot vagina mengencang sebelum dan ketika terjadi penetrasi.
Reaksi ini terjadi secara alami dan tidak bisa dikontrol. Vaginismus tidak selalu berhubungan dengan penetrasi vagina.
Kondisi tertentu seperti saat memasukkan tampon, menstrual cup, atau pemeriksaan panggul juga akan menimbulkan reaksi yang serupa.
Dilansir dari Cleveland Clinic, vaginismus terkadang membuat rasa nyeri dan tidak nyaman ketika terjadi penetrasi.
Penyakit vaginismus bisa dialami oleh siapa saja, termasuk para wanita yang sebelumnya bisa melakukan penetrasi secara normal.
Meskipun begitu, gejala vaginismus lazimnya dialami wanita yang baru kali pertama melakukan hubungan seksual atau menjalani prosedur pemeriksaan panggul.
Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasi Vagina Terasa Nyeri Saat Hamil
Dilansir dari Medical News Today, gejala vaginismus bisa berbeda-beda pada setiap wanita. Namun, ada beberapa gejala umum yang akan muncul, seperti:
Untuk diketahui, tingkat rasa tidak nyaman sampai nyeri yang dirasakan wanita penderita vaginismus bisa beragam, mulai dari yang ringan hingga sangat parah.
Namun, wanita yang mengalami gejala vaginismus tetap bisa terangsang secara seksual dan bisa mengalami orgasme ketika terdapat stimulasi klitoris.
Setelah menyimak apa itu vaginismus dan gejalanya, Anda perlu mengingat bahwa setiap rasa sakit dan nyeri yang muncul ketika melakukan penetrasi, termasuk memasukkan tampon, bukanlah hal yang normal.
Demi meningkatkan kualitas hidung, Anda bisa mencari bantuan dokter agar masalah kesehatan ini bisa segera dievaluasi dan diatasi.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Nyeri Vagina Tanpa Operasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.