KOMPAS.com - Kalazion adalah benjolan yang terbentuk karena kelenjar minyak di kelopak mata tersumbat dan membengkak.
Benjolan di mata ini bukan bintitan. Tapi, gejala kalazion mirip dengan bintitan seperti muncul benjolan kecil, kemerahan, bengkak, tidak nyeri, dan tidak nyaman saat ukurannya membesar.
Lantas, apakah kalazion berbahaya? Simak penjelasan di bawah ini.
Baca juga: Mengenal Kalazion, Benjolan di Kelopak Mata Tapi Bukan Bintitan
Dokter spesialis mata yang berbasis di California AS Mark A. Baskin, MD, FACS menyebutkan, kebanyakan kalazion tidak berbahaya. Terutama jika penderita segera menangani masalah kesehatan ini.
Cara mengobati kalazion di tahap awal penyakit bisa dengan mengompresnya dengan air hangat, sehingga benjolan ini bisa mengempis dan tidak bertambah besar.
Perlu diingat, hindari memencet benjolan kalazion karena juga bisa memicu infeksi dan merusak jaringan sekitar mata.
Di luar kondisi tersebut, di beberapa kasus kalazion juga bisa berbahaya jika benjolan di kelopak mata tersebut dibiarkan sampai mengalami komplikasi parah.
Jika infeksinya parah, kornea bisa tertekan dan dampaknya memicu astigmatisme sementara dan pandangan menjadi kabur.
Baca juga: 7 Cara Mengobati Mata Bintitan dengan Cepat
Tak hanya menyimak penjelasan kalazion apakah berbahaya atau tidak di atas, Anda juga perlu memahami tanda bahaya masalah kesehatan ini.
Dilansir dari SightMD, anda perlu waspada jika kalazion tidak kunjung sembuh setelah beberapa minggu. Kondisi ini bisa jadi tanda penyakit ini memerlukan perawatan medis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.