Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Osteosarkoma, Jenis Kanker Tulang yang Menyerang Anak-anak

Kompas.com - 09/07/2023, 06:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Osteosarkoma adalah jenis kanker tulang pada anak yang menyebabkan nyeri hebat, fraktur hingga mengakibatkan pincang.

Kanker tulang osteosarkoma umumnya muncul pada anak-anak usia lima tahun hingga menginjak masa remaja.

Kanker tersebut tumbuh di betis bagian atas, paha bawah, sekitar sendi lutut, lengan atas, dan panggul.

Baca juga: 8 Jenis Kanker Tulang yang Harus Diwaspadai

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui gejala, penyebab, dan cara mengobati kanker tulang osteosarkoma.

Gejala osteosarkoma

Dokter spesialis ortopedi, Prof Dr dr. Ferdiansyah, SpOT (K) menjelaskan, gejala osteosarkoma yang paling umum adalah munculnya benjolan tumor disertai rasa nyeri.

Benjolan biasanya muncul di lengan atau tungkai bawah, terutama di sekitar bahu atau lutut.

"Gejala yang paling sering adalah benjolan yang nyeri sekali, tidak hilang walaupun diterapi. Kemudian dia bisa menyebar ke mana-mana, ke jaringan sekitar, bahkan bisa ke paru-paru yang paling sering," kata dr. Ferdinasyah, seperti dikutip dari Antara pada Kamis (6/07/2023).

Selain itu menurut Cleveland Clinic, berikut ciri-ciri osteosarkoma yang dapat dikenali:

  • Nyeri pada tulang atau sendi yang berlangsung selama berbulan-bulan.
  • Terjadi pembengkakan dan kemerahan di area tumor
  • Kesulitan berjalan atau pincang, jika kanker menyerang area kaki
  • Demam tinggi
  • Mudah lelah
  • Penurunan berat badan

Pada kasus tertentu, anak-anak yang menderita kanker tulang juga berisiko mengalami fraktur atau patah tulang pada area yang terkena.

Dikutip dari laman RSUP Dr. Sardjito, kondisi tersebut terjadi karena sel kanker telah melemahkan tulang, sehingga menyebabkan tulang rapuh dan patah.

Baca juga: 5 Penyebab Osteosarkoma, Kanker Tulang yang Menyerang Anak-anak

 

Penyebab osteosarkoma

Penyebab pasti kanker tulang osteosarkoma belum diketahui. Akan tetapi, ada beberapa faktor risiko yang bisa memicu anak-anak dan remaja terkena osteosarkoma, antara lain:

  • Mutasi atau perubahan gen yang terjadi pada sel-sel pembentuk tulang atau osteoblas
  • Pertumbuhan tulang yang cepat pada usia anak-anak dan remaja
  • Paparan radiasi dari pengobatan kanker atau penyakit lain
  • Jaringan tulang tidak mendapat suplai darah yang cukup, sehingga menyebabkan infark tulang
  • Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji (fast food) dan berpengawet yang mengandung senyawa karsinogen pemicu kanker.

Cara mengobati osteosarkoma

Menurut Ferdiansyah, mengobati osteosarkoma dilakukan dengan cara operasi cangkok tulang, implan tumor, dan pembekuan tulang yang bertujuan untuk membunuh sel kanker.

Tindakan perawatan pendukung lainnya yang dapat mengendalikan kanker tulang adalah kemoterapi dan radiasi.

Kemoterapi dilakukan untuk mencegah penyebaran kanker ke organ lain.

Sementara itu, radiasi ditujukan untuk membunuh sekaligus menghentikan penyebaran sel kanker, sekaligus mencegah munculnya kekambuhan.

Baca juga: Deteksi Dini Jadi Cara Mencegah Kanker Tulang

Dengan mengetahui kemungkinan penyebab dan gejala kanker tulang osteosarkoma, seseorang bisa lebih cepat menyadari kondisinya.

Deteksi awal osteosarkoma perlu dilakukan agar pasien segera mendapat penanganan medis dan mencegah penyebaran sel kanker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com