Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Lapar dan Mudah Lelah Bisa Jadi Tanda Penyakit Apa?

Kompas.com - 05/07/2023, 19:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Sering lapar dan mudah lelah ternyata bisa jadi pertanda bahwa tubuh kita memiliki kondisi atau penyakit tertentu.

Kondisi yang umumnya memengaruhi produktivitas dalam bekerja, belajar, atau beraktivitas ini pantang disepelekan. 

Selain bisa jadi indikasi ada masalah kesehatan tertentu, keadaan ini apabila tidak diatasi sesuai akar penyebabnya ternyata juga bisa membuat berat badan melonjak dan memicu penyakit lain. 

Untuk itu, kenali beberapa kemungkinan penyebab sering lapar dan mudah lelah bisa jadi tanda penyakit apa saja. 

Baca juga: Alasan Penderita Diabetes Sering Lapar dan Cara Mengatasinya

Sering lapar dan mudah lelah tanda penyakit apa saja?

Berikut beberapa alasan mengapa Anda sering lapar dan mudah lelah yang perlu Anda ketahui:

  • Kurang gizi

Makanan yang sehat dan bernutrisi merupakan fondasi agar tubuh dapat beraktivitas dengan normal.

Maka dari itu, seseorang yang memiliki pola makan atau diet yang buruk sering merasa cepat lapar dan kelelahan kronis.

Konsumsi makanan yang tidak seimbang atau minim kalori bisa menyebabkan otak, jantung, dan organ penting lainnya kekurangan nutrisi.

Meskipun kebutuhan kalori tiap orang bervariasi tergantung pada jenis kelamin, usia, berat badan, dan tingkat aktivitasnya, kita sebaiknya mencukupi kebutuhan gizi sehari-hari.

Dilansir dari Cleveland Clinic, pola makan yang bergizi lengkap yaitu mencakup karbohidrat dari biji-bijian, protein, buah-buahan, dan sayuran.

  • Kurang tidur

Kebiasaan begadang atau waktu tidur yang tidak berkualitas bisa mengakibatkan orang merasa cepat lelah.

Selain itu, kurang tidur juga menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak hormon yang disebut ghrelin, yang dapat memicu rasa lapar yang berlebihan.

Baca juga: 4 Alasan Kenapa Saat Hujan Perut Jadi Lapar

  • Kurang gerak

Dilansir dari Mayo Clinic, aktivitas fisik yang rutin dan konsisten memiliki kaitan dengan tingkat energi seseorang.

Pasalnya, aktivitas fisik seperti olahraga dapat meningkatkan peredaran oksigen di dalam tubuh.

Aktivitas fisik juga menunjang produksi mitokondria, organel sel yang berfungsi sebagai penghasil energi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau