KOMPAS.com - Tanda kehamilan setelah lepas KB atau alat kontrasepsi sama dengan ciri-ciri hamil pada umumnya, seperti tidak mengalami menstruasi, mual, hingga perubahan pada payudara.
Sebagian besar tanda kehamilan baru muncul setelah wanita melewatkan satu periode menstruasi atau setelah terlambat haid.
Baca juga: Lupa Pakai Kondom, Ini 3 Jenis KB Darurat untuk Cegah Kehamilan
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui apa saja tanda-tanda kehamilan setelah melepas alat kontrasepsi.
Pembuahan yang terjadi di dalam rahim menyebabkan perubahan hormon, fisik, hingga mental pada ibu hamil.
Disarikan dari Mayo Clinic dan Better Health, berikut sederet ciri-ciri hamil setelah lepas KB yang perlu Anda ketahui:
Tanda kehamilan yang pertama yaitu tidak mengalami menstruasi setelah satu periode atau 4 minggu.
Namun, bagi sebagian wanita terlambat haid atau tidak menstruasi bisa saja disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti stres, endometriosis, atau PCOS.
Perubahan hormonal di awal kehamilan mengakibatkan payudara membesar, lebih sensitifdan terasa nyeri.
Nyeri payudara umumnya akan mereda setelah beberapa minggu kehamilan atau ketika tubuh telah beradaptasi dengan perubahan hormonal.
Selain payudara membesar, area sekitar puting (areola) ibu hamil muda warnanya menjadi lebih gelap dan diameternya bertambah besar. Tak hanya itu, bintik-bintik di areola juga membesar dan jumlahnya lebih banyak.
Baca juga: 5 Penyebab Tidak Menstruasi Setelah Berhenti KB Hormonal
Mual dan muntah merupakan ciri-ciri kehamilan yang sering disebut dengan morning sickness.
Morning sickness tidak hanya terjadi pada pagi hari. Kondisi tersebut bisa terjadi kapan saja, siang, atau malam.
Kehamilan menyebabkan peningkatan kadar cairan tubuh meningkat, sehingga ibu hamil jadi lebih sering buang air kecil.
Rahim yang membesar juga mengakibatkan tekanan pada kandung kemih, sehingga ibu hamil sering berkemih.
Tanda-tanda hamil selanjutnya yaitu mudah lelah. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron yang menunjang pertumbuhan janin.