Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Seks saat Hamil Sebabkan Kehamilan Susulan? Berikut Faktanya...

Kompas.com - 27/06/2023, 22:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Bisakah seks selama kehamilan mengakibatkan kehamilan susulan atau kehamilan ganda?

Seperti yang kita tahu, kehamilan terjadi jika ada sperma dan sel telur bertemu.

Nah, selama masa kehamilan kita juga tetap bisa berhubungan seks. Namun, apakah seks selama masa kehamilan juga bisa menyebabkan pembuahan hingga muncul kehamilan ganda?

Apakah seks selama kehamilan bisa memicu kehamilan susulan?

Hampir tidak mungkin hubungan seks selama kehamilan bisa menyebabkan kehamilan ganda atau terjadi pembuahan susulan.

Dalam dunia medis, kehamilan yang terjadi setelah kehamilan lain berlangsung dikenal dengan istilah superfetasi.

Superfetasi hampir tidak mungkin terjadi pada manusia. Sebab, seorang wanita harus berovulasi untuk hamil.

Proses ovulasi pada dasarnya terhenti selama kehamilan karena pelepasan hormon tertentu.

Jika seorang wanita hamil berovulasi, sperma harus sampai ke sel telur untuk terjadi pembuahan.

Namun berkat sumbat lendir, sperma terhalang untuk mencapai sel telur di awal kehamilan.

Untuk terbentuknya janin, sel telur yang telah dibuahi harus berhasil ditanamkan di dalam rahim.

Proses ini membutuhkan keseimbangan hormon yang biasanya tidak ditemukan selama kehamilan.

Melihat semua faktor tersebut, sangat sulit terjadi superfetasi atau kehamilan ganda.

Jadi, setelah wanita dinyatakan hamil, maka pembuahan kembali atau kehamilan susulan sulit terjadi.

Baca juga: Benarkah Penis Besar Bikin Wanita Lebih Puas di Ranjang?

Kemana sperma dikeluarkan saat berhubungan seks selama hamil?

Banyak orang khawatir bahwa sperma yang diejakulasikan saat berhubungan seks bisa memengaruhi bayi yang sedang tumbuh.

Beberapa orang juga kahwatir bahwa aktivitas seks selama kehamilan bisa melukai janin.

Kabar baiknya, air mani dan sperma yang tersimpan di dalam vagina saat berhubungan seks tidak akan membahayakan janin.

Sebab, sebagian besar sperma tersebut akan dikeluarkan dari tubuh melalui lubang vagina.

Berkat plasenta, kantung ketuban, dan sumbat lendir yang menutupi serviks akan melindungi janin.

Selain memblokir sperma, kantung ketuban juga melindungi janin dari kontak dengan penis saat hubungan seksual terjadi.

Baca juga: Kapan Wanita Bisa Berhubungan Seks Setelah Operasi Caesar?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com