Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2023, 15:36 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Kelelahan saat hamil juga bisa disebabkan oleh anemia akibat kekurangan zat besi.

  • Suasana hati berubah-ubah

Fluktuasi hormon di awal kehamilan bisa membuat suasana hati berubah-ubah. Itu sebabnya, ibu hamil tampak emosional dan mudah menangis.

  • Perut kembung

Perubahan hormon selama awal kehamilan dapat menyebabkan perut terasa kembung dan begah, mirip seperti yang dirasakan para wanita sebelum menstruasi.

Baca juga: Pil KB Sebabkan Payudara Membesar, Kok Bisa?

  • Flek coklat

Flek atau bercak ringan berwarna coklat juga merupakan salah satu tanda awal kehamilan yang bisa muncul pada 10-14 hari setelah terjadinya pembuahan.

Flek coklat disebut juga dengan pendarahan implantasi yang terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim.

  • Sembelit

Perubahan hormon menyebabkan sistem pencernaan Anda melambat, sehingga dapat menyebabkan sembelit.

  • Hidung tersumbat

Peningkatan kadar hormon dan produksi darah dapat menyebabkan pembengkakan selaput lendir di dalam hidung. Hal ini bisa menyebabkan hidung tersumbat atau berair.

  • Sering pusing

Perubahan hormon di awal kehamilan membuat pembuluh darah melebar, menurunkan kadar gula darah, dan tekanan darah. Dampaknya, ibu hamil muda sering pusing atau sakit kepala.

  • Mengidam makanan tertentu

Mengidam makanan tertentu sangat umum terjadi pada awal kehamilan, terutama makanan yang menyediakan energi dan kalsium , seperti susu dan produk susu lainnya .

Anda mungkin juga merasakan ketidaksukaan tiba-tiba terhadap makanan yang sebelumnya Anda sukai.

Itu tadi merupakan tanda-tanda kehamilan setelah lepas KB. Untuk memastikan apakah Anda benar-benar hamil, gunakan alat tes kehamilan (tespek) atau berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Hati-Hati, Penggunaan Pil KB Bisa Pengaruhi Tiroid

Kapan terjadi kehamilan setelah lepas KB?

Jika Anda dan pasangan menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi, kehamilan mungkin segera terjadi jika Anda tidak menggunakannya dan bercinta pada masa subur.

Namun, wanita yang menggunakan KB jenis lain mungkin membutuhkan waktu selama beberapa bulan hingga beberapa tahun untuk bisa hamil, berikut penjelasannya.

  • Pil KB: Anda mungkin bisa hamil dalam waktu 1-3 bulan setelah tidak meminum obat tersebut.
  • IUD: Wanita akan kembali menstruasi dalam waktu 1 bulan setelah pengangkatan alat IUD. Namun, kehamilan umumnya terjadi dalam 6 bulan hingga satu tahun setelah lepas IUD.
  • Implan: Umumnya siklus haid akan kembali normal pada 1-3 bulan setelah melepas implan. Kehamilan bisa terjadi tergantung kapan siklus menstruasi kembali normal, bisa setelah beberapa bulan atau beberapa tahun.
  • KB suntik: Diperlukan waktu selama 10 bulan atau lebih agar wanita bisa kembali mengalami siklus haid yang normal. Jadi, kehamilan mungkin baru terjadi setelah 1 tahun menghentikan KB suntik.

Setelah mengetahui tanda-tanda kehamilan setelah lepas KB dan kapan terjadi kehamilan setelah tidak menggunakan KB hormonal, pasangan suami istri yang ingin segera program anak dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Pasutri juga perlu menjalani gaya hidup sehat, seperti konsumsi makanan bergizi, menghindari alkohol, istirahat cukup, serta rutin berolahraga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau