Gigi Berlubang Bisa Menyebabkan Kematian Jika Dibiarkan, Kok Bisa?

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gigi yang berlubang tidak hanya memicu rasa tidak nyaman ketika Anda makan atau minum. Bahkan, gigi berlubang bisa menyebabkan kematian jika dibiarkan.

Meskipun tidak secara langsung, gigi berlubang bisa terinfeksi dan berdampak negatif pada kesehatan organ tubuh lainnya, termasuk jantung dan ginjal.

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan dan cara mencegah komplikasinya berikut ini.

Baca juga: Apakah Sakit Gigi Ada Hubungannya dengan Diabetes? Begini Kata Ahli…

Gigi berlubang bisa menyebabkan kematian jika dibiarkan

Kompas.com/Ria Apriani Prof. drg. Suryono, S.H., M.M., Ph.D. (tengah), saat berbincang di acara peresmian Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2023 di Universitas Gadjah Mada, Selasa (11/9/2023).

Gigi berlubang yang dibiarkan ternyata secara tidak langsung dapat memengaruhi kesehatan organ tubuh lain, seperti jantung dan ginjal, sehingga risiko kematian bisa meningkat.

“Jadi dia giginya berlubang, tidak dirawat, tidak diapa-apain, terus membentuk abses. Abses itu pertahanan tubuh untuk infeksi jadi dia bernanah didiamkan bisa ke jantung bisa ke mana-mana,” jelas drg. Usman Sumantri, MSc., saat berbincang di acara peresmian Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2023 yang diselenggarakan oleh Pepsodent, di Universitas Gadjah Mada, Selasa (11/9/2023).

Pasalnya, gigi berlubang yang terinfeksi mengandung banyak kuman yang bisa menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah sehingga akan memengaruhi kesehatan organ tubuh yang lainnya secara tidak langsung.

Bahkan, infeksi bisa menyebabkan kematian jika tidak segera diatasi.

“Nah, di saat kondisi tubuh kita itu mengalami kelelahan atau imunitasnya menurun maka dia (kuman di gigi berlubang) akan menyebar mengikuti pembuluh darah kita, ya bisa ke jantung, bisa ke ginjal, dan seterusnya,” tambah Prof. drg. Suryono, S.H., M.M., Ph.D. yang juga menjadi salah satu narasumber BKGN 2023.

Meskipun sering dianggap sepele, gigi berlubang ternyata bisa membahayakan kesehatan jika tidak segera diatasi.

Baca juga: Kapan Anak Mulai Belajar Sikat Gigi? Begini Penjelasan Ahli...

Cara mencegah komplikasi gigi berlubang

Selain melakukan prosedur medis untuk mengatasi gigi berlubang, melakukan tindakan pencegahan juga diperlukan untuk menurunkan risiko komplikasi.

Melansir NHS Inform, ada beberapa cara mencegah gigi berlubang yang bisa dilakukan, seperti:

• Mengurangi konsumsi makanan yang berpemanis dan bertepung, khususnya sebelum tidur atau di antara jam makan
• Menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluoride setidaknya dua kali sehari, membersihkan sela-sela gigi dengan dental floss, dan berkumur menggunakan obat kumur
• Menghindari kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol
• Segera mencari bantuan medis jika mengalami mulut kering selama beberapa hari karena bisa jadi merupakan masalah medis yang serius

Dokter Usman juga menambahkan bahwa selain menyikat gigi, melakukan pemeriksaan gigi secara rutin setiap enam bulan sekali juga diperlukan.

Pemeriksaan secara medis diperlukan untuk mendeteksi gigi berlubang sejak dini karena tidak semua orang mengalami gejala apapun, termasuk rasa sakit atau nyeri.

“Enam bulan periksa ke dokter, jangan sampai gigi berlubang itu berlanjut nanti gigi gangren (gigi mati). Enggak sampai gangren, sampai bernanah itu sudah bermasalah,” jelas Ketua Besar Pengurus Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) ini.

Memahami bagaimana gigi berlubang bisa menyebabkan kematian jika dibiarkan sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Pasalnya, gigi berlubang tidak bisa dianggap remeh karena dapat memicu terjadinya masalah medis yang lebih serius secara tidak langsung jika dibiarkan.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Gigi Berlubang Dibiarkan? Kenali 6 Komplikasinya