Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2023, 21:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Shintaloka Pradita Sicca

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa penyakit atau gangguan kesehatan tertentu bisa membuat penderitanya mudah marah.

Mengutip Health, kesehatan fisik dan mental kita memainkan peran penting dalam bagaimana kita merespons stres dan situasi sehari-hari.

Baca juga: Ketahui Penyebab dan Manfaat Menangis Saat Marah

Beberapa penyakit atau kondisi medis dapat memengaruhi keseimbangan kimia dalam tubuh, merusak fungsi otak, atau memengaruhi hormon. 

Itu semua pada gilirannya dapat memicu perubahan mood dan emosi hingga membuat orang mudah marah. 

Artikel ini akan menunjukkan sejumlah penyakit yang bisa membuat penderitanya mudah marah. 

Baca juga: Mengapa Penderita Demensia Mudah Marah? Kenali 4 Penyebabnya

Macam penyakit yang membuat penderitanya mudah marah

Ada beberapa penyakit tertentu yang bisa membuat penderitanya mudah marah atau tersinggung.

Dikutip dari Bangkok Heart Hospital, berikut macam penyakit yang membuat penderitanya mudah marah:

  • Gangguan Mood

Gangguan mood seperti depresi dan bipolar bisa membuat penderitanya mudah marah.

Penderita depresi sering kali mengalami perasaan marah yang intens, terutama jika mereka merasa putus asa atau tidak berdaya.

Pada saat yang sama, dalam gangguan bipolar, perubahan suasana hati yang ekstrim dapat menyebabkan periode marah yang kuat.

Baca juga: Gampang Marah hingga Mudah Sakit, Ini 6 Ciri-ciri Kelelahan Mental

  • Gangguan kecemasan

Gangguan kecemasan seperti gangguan kecemasan umum atau gangguan stres pasca trauma (PTSD) dapat menyebabkan peningkatan reaksi marah.

Hal ini merupakan bagian dari respon terhadap stres kronis atau perasaan ketidakamanan.

  • Gangguan pengendalian impuls

Gangguan kontrol impuls dapat menyebabkan perilaku impulsif, termasuk kemarahan yang tidak terkendali.

Penderita gangguan kontrol impuls cenderung merespons secara impulsif terhadap rangsangan eksternal atau situasi yang memicu kemarahan tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.

Mereka juga memiliki ambang toleransi yang rendah terhadap frustasi, ketidaknyamanan, atau ketidakpuasan.

 Baca juga: Pertanyaan Meresahkan Saat Lebaran Bikin Marah, Begini Mengatasinya…

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com