Intermittent Explosive Disorder (IED) adalah gangguan perilaku yang ditandai oleh serangan kemarahan yang tiba-tiba dan hebat.
Penderita IED bisa saja marah hebat, meski pemicunya hal kecil.
Cedera kepala atau gangguan neurologis tertentu dapat memengaruhi kontrol emosi dan mengakibatkan perubahan mood, seperti menjadi mudah marah.
Baca juga: Benarkah Marah-marah Menyebabkan Darah Tinggi? Simak Faktanya...
PMS (Sindrom Pramenstruasi) dan gangguan tiroid seperti hipertiroidisme bisa menyebabkan mudah marah karena keduanya memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh.
Pada PMS, fluktuasi hormon seperti estrogen dan progesteron dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi.
Sementara itu, pada hipertiroidisme, peningkatan produksi hormon tiroid dapat meningkatkan kecemasan dan iritabilitas.
Kedua kondisi ini dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap perubahan suasana hati dan menyebabkan mudah marah.
Baca juga: 5 Hal Penyebab Orang Mudah Marah, Salah Satunya Kondisi Medis
Kondisi medis tertentu memang dapat memengaruhi perubahan hormon dalam tubuh. Perubahan hormon ini bisa membuat penderitanya mudah mengalami perubahan mood, seperti marah.
Namun, perlu diketahui bahwa setiap individu merespons penyakit atau gangguan dengan cara yang berbeda.
Tidak semua orang yang menderita kondisi-kondisi ini akan merasa marah atau mengalami perubahan mood yang signifikan.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami perubahan emosi yang signifikan atau masalah kemarahan yang mengganggu, konsultasikan dengan seorang profesional kesehatan atau seorang spesialis untuk penilaian dan perawatan yang tepat.
Baca juga: Waspada, Sering Marah Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Mental Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.