Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Meredakan Marah demi Cegah Tekanan Darah Tinggi dan Stres

Kompas.com - 10/11/2023, 16:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Marah adalah respons emosi alami yang muncul dalam kehidupan sehari-hari saat kita merasa terganggu dengan suatu hal.

Namun, terlalu sering marah atau marah berkepanjangan dapat berdampak buruk pada kesehatan kita.

Dilansir dari Healthline, marah yang tidak terkendali dapat meningkatkan tekanan darah, memicu stres kronis, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Waspada, Sering Marah Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Mental Ini

Selain itu, marah yang berkepanjangan juga dapat berdampak negatif pada hubungan sosial dan mental kita.

Oleh karena itu, penting untuk belajar mengelola marah dengan baik demi menjaga kesehatan fisik dan mental yang optimal.

Bagaimana cara meredakan marah?

Melihat dampak marah yang buruk untuk kesehatan, penting bagi kita untuk bisa mengendalikan atau meredakan marah secara efektif agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

Baca juga: Sikap Prabowo soal Usulan Copot Gibran: Tak Bisa Saling Mencampuri

Dikutip dari Medical News Today, berikut cara meredakan marah yang bisa Kamu coba:

  • Mengenali tanda-tanda marah

Langkah pertama dalam meredakan marah adalah mengenali tanda-tandanya.

Mungkin Anda merasa jantung berdebar-debar, napas cepat, atau otot-otot yang tegang.

Ketika Anda mampu mengidentifikasi tanda-tanda ini, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk meredakan marah sebelum itu berkembang menjadi emosi yang tidak terkendali.

Baca juga: 6 Macam Penyakit Penyebab Penderitanya Mudah Marah

  • Luangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri

Saat marah, sering kali insting kita adalah bereaksi segera. Namun, mengambil jeda sebentar sebelum bertindak adalah kunci.

Cobalah untuk menghitung dari angka satu hingga sepuluh atau pergi ke ruangan yang sepi untuk menenangkan emosi Anda sebentar.

Ini memberi Anda waktu untuk memproses perasaan Anda sebelum merespon.

Baca juga: Geram Dicueki Pegawai Perusahaan Penahan Ijazah, Wamenaker: Mas, Saya Wakil Menteri!

  • Gunakan teknik relaksasi

Berbagai teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga dapat membantu meredakan marah.

Mencari cara untuk merilekskan tubuh dan pikiran Anda dapat membantu Anda merasa lebih tenang.

Halaman:
Komentar
tidak ada hubungannya antara darah tinggi dan kemarahan. orang dengan riwayat tekanan darah rendah pun bisa marah. marah itu lumrah saja. hal yang tidak lumrah dan di luar kewajaran adalah ketika marah tapi kemarahan itu merusak. baik merusak diri sendiri (regresi) atau dunia sekitarnya (agresi).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau