KOMPAS.com - "Kapan nikah?", "Kapan punya anak?", "Kapan lulus kuliah?", dan berbagai pertanyaan menjengkelkan lainnya kerap menjadi momok banyak orang saat Lebaran tiba.
Tak jarang, pertanyaan-pertanyaan tersebut membuat emosi tersulut dan momen Lebaran yang seharusnya membahagiakan menjadi suram.
Pertanyaan menjengkelkan dari kerabat atau keluarga di momen Lebaran terkadang tak bisa kita hindari karena kita tidak bisa mengontrol apa yang akan dilakukan orang lain.
Namun, kita bisa mengontrol diri kita agar pertanyaan yang mereka lontarkan tidak membuat amarah kita meledak-ledak.
Baca juga: Kenapa Ada Orang Stres dan Depresi saat Libur Lebaran Tiba?
Dalam laman Better Health, disebutkan bahwa amarah yang tak terkendali bisa memicu efek jangka panjang, seperti peningkatan kecemasan, tekanan darah tinggi, dan sakit kepala.
Semakin tak terkendali amarah kita, hal itu bisa memicu sakit kepala, tekanan darah tinggi, stroke, dan serangan jantung.
Dengan kata lain, marah hanya akan membuat diri kita merugi, bukan hanya membuat suasana Lebaran menjadi suram.
Untuk menghindari dampak negatif tersebut, kita bisa meredam amarah dengan cara berikut:
Saat marah, sebaiknya luangkan waktu sejenak untuk beristirahat. Hal ini juga efektif untuk menghindari perkataan yang mungkin Anda sesali.
Dengan meluangkan waktu beberapa saat, Anda bisa lebih siap untuk kembali menghadapi acara keluarga di momen Lebaran tanpa harus merasa kesal atau marah.
Humor dapat membantu meredakan ketegangan. Gunakan humor untuk membantu menghadapi apa yang membuat Anda marah dan ekspektasi tidak realistis yang Anda miliki tentang apa yang seharusnya terjadi.
Hindari sarkasme karena hal itu bisa melukai perasaan dan memperburuk keadaan.
Saat amarah Anda membara, segera lakukan relaksasi. Anda bisa melakukan penapasan secara pelan dan dalam, lalu membayangkan hal santai.
Anda juga bisa meredakan amarah dengan mengucapkan kata yang menenangkan secara berulang, seperti "tenang saja" atau "bersabarlah".
Selain itu, Anda bisa mendengarkan musik atau bermain dengan keponakan yang lucu untuk mendorong relaksasi.
Baca juga: Meski Enak dan Nagih, Ini Bahaya Terlalu Banyak Makan Kue Kering