Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periksa Kehamilan Minimal 6 Kali untuk Cegah Stunting

Kompas.com - 19/12/2023, 21:16 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Ibu hamil yang sehat diharapkan terhindar dari risiko kematian serta risiko melahirkan anak stunting. Ibu hamil disarankan memeriksakan kandungannya minimal 6 kali selama masa kehamilan.

Secara detail, pemeriksaan dilakukan satu kali pada trimester pertama, dua kali pada trimester kedua, dan tiga kali pada trimester ketiga.

Pemeriksaan ultrasonografi (USG) pun masuk dalam layanan yang diberikan, yakni sebanyak dua kali pada trimester pertama dan trimester ketiga.

Lewat pemeriksaan ini dapat dideteksi adanya risiko pada kehamilan. Dengan mengetahui risiko sejak dini, rujukan bisa segera dilakukan demi menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir.

Pemerintah juga terus melengkapi alat USG di Puskesmas, termasuk yang portabel untuk daerah yang terpencil.

Baca juga: USG Kehamilan Bisa Ditanggung BPJS, Apa Syaratnya?

TeleCTG

Saat ini juga dikembangkan pemeriksaan TeleCTG produksi Elektra Healthcare, yaitu teknologi alat kesehatan dan platform buatan Indonesia untuk mendeteksi faktor risiko pada ibu hamil.

"TeleCTG adalah produk medical device untuk proses pemeriksaan stanting yang dibuat oleh anak-anak bangsa di bawah naungan perusahaan starup kalahyudha yang fokus di kesehatan preventiv,” kata Co founder TeleCTG Roy Maningkas dalam keterangannya.

Roy bersama dengan Anggota Dewan Penasihat Kesetaraan Gender (GEAC) G7, Anda Sapardan, baru-baru ini juga menghadiri pertemuan dengan Perdana Mentri Jepang Kishida Fumio di Tokyo, Jepang.

Anda Sapardan berkesempatan menyampaikan pentingnya kerjasama sektor pemerintah dan swasta atau PPP yang merupakan bagian dari rekomendasi yang disampaikan tim G7 GEAC kepada PM Jepang. Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu parameter target GEAC.

TeleCTG sendiri saat ini tengah menjalankan kerjasama dengan JICA Jepang dalam pembangunan Telemedicine D2D. Proyek ini bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah pedesaan dan pulau-pulau di Indonesia.

Program dimulai di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, melibatkan RS Universitas Hasanudin, RSUD KH Hayyung, dan beberapa puskesmas di pulau tersebut.

Baca juga: 7 Hal yang Perlu Diperhatikan Bumil Saat Periksa Kehamilan, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com