Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami Dampak Stres Selama Kehamilan dan Cara Mengelolanya

Kompas.com - 24/11/2023, 07:49 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Shintaloka Pradita Sicca

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kehamilan adalah perjalanan emosional yang penuh kegembiraan sekaligus dapat membawa stres yang signifikan bagi calon ibu.

Stres selama kehamilan tidak hanya memengaruhi kesejahteraan mental ibu, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan janin.

Baca juga: Stres selama Kehamilan? Waspadai Dampaknya terhadap Janin

Sehingga, memahami kedalaman dampak stres selama periode ini menjadi krusial.

Bukan hanya kesehatan ibu yang terpengaruh, stres juga mengganggu kesehatan dan kesejahteraan anak yang sedang dikandung di masa depan.

Artikel ini akan mengulas secara ringkas dampak stres selama kehamilan dan cara untuk mengelolanya. 

Baca juga: Pendekatan Psikologis untuk Calon Ibu pada Kehamilan Pertama

Dampak stres pada ibu hamil

Stres selama kehamilan dapat memberikan beban emosional tambahan bagi ibu yang sedang mengalami perubahan fisik dan hormonal.

Menurut laman Web MD, tingkat stres yang tinggi dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi prenatal, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kualitas hidup ibu hamil.

Selain itu, stres yang berkepanjangan dapat memicu masalah fisik, termasuk gangguan tidur, tekanan darah tinggi, dan bahkan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti preeklampsia.

Baca juga: Bagaimana Cara Diagnosis Fetus in Fetu Pada Kehamilan? Begini Kata Dokter

Dampak stres pada janin

Stres yang dialami oleh ibu selama kehamilan juga dapat memiliki dampak langsung pada janin.

Dalam laman Health, disebutkan bahwa paparan kronis terhadap hormon stres, seperti kortisol, dapat memengaruhi perkembangan otak janin dan sistem sarafnya.

Hal ini dapat berkontribusi pada risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah (BBLR), dan peningkatan kerentanan terhadap penyakit di kemudian hari.

Selain itu, stres ibu hamil selama kehamilan dapat mempengaruhi pola tidur janin dan mengubah respons imunnya, serta meningkatkan risiko alergi dan penyakit autoimun.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Keguguran di Awal Kehamilan

Cara mengelola stres selama kehamilan

Mengenali dan mengelola stres selama kehamilan menjadi penting untuk kesejahteraan ibu dan janin.

Dikutip dari Healthline, ada beberapa strategi yang dapat membantu mengurangi stres ibu hamil, di antaranya:

  • Olahraga ringan seperti yoga prenatal
  • Meditasi
  • Relaksasi pernapasan
  • Berbagi perasaan dengan pasangan atau profesional kesehatan

Adanya dukungan sosial juga sangat penting. Memiliki jaringan sosial yang kuat dapat membantu ibu merasa didukung dan dipahami selama perjalanan kehamilan.

Stres selama kehamilan bukanlah hal yang dapat diabaikan.

Pemahaman akan dampaknya tidak hanya pada kesehatan mental ibu, tetapi juga pada perkembangan janin, dapat menjadi upaya pencegahan terjadinya komplikasi kehamilan.

Memberikan perhatian khusus pada kesehatan mental ibu hamil selama kehamilan dapat membantu menciptakan lingkungan yang positif bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat.

Baca juga: Seks Anal Masih Bisa Sebabkan Kehamilan, Begini Penjelasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau