Beda Penyakit Eksim pada Orang Dewasa dan Anak

KOMPAS.com - Penyakit eksim memang identik dengan usia anak-anak. Padahal, orang dewasa juga bisa mengalami gangguan kulit yang menyebabkan kulit gatal dan bersisik ini.

Orang dewasa yang menderita eksim sebagian besar juga mengalaminya di masa kecil. Sangat mungkin eksim di usia anak-anak tidak hilang dan kembali beberapa tahun kemudian, walau biasanya lebih ringan.

Ada pula anak yang menderita eksim yang sulit sembuh dan terus terbawa sampai usia dewasa.

Eksim pada orang dewasa

Dikutip dari situs American Academy of Dermatology, ada perbedaan antara eksim di usia anak dan saat dewasa. Pada orang dewasa, kulit cenderung lebih kering dan bersisik saat eksim kambuh.

Baca juga: Tips Memilih Pelembap Terbaik untuk Kulit Eksim

Jika kita menderita eksim menahun, bercak di kulit cenderung lebih tebal dan lebih gelap atau lebih terang, dibanding permukaan kulit sekitarnya. Kebiasaan menggaruk kulit yang gatal bisa jadi pemicunya.

Eksim pada dewasa juga muncul di area kulit yang berbeda dengan anak-anak. Di usia dewasa eksim biasanya muncul di satu atau lebih area kulit seperti belakang lutut, tumit, belakang leher, dan wajah.

Orang dewasa juga mengalami eksim di sekitar mata. Area kulit di mata terlihat lebih tebal dan berwarna kehitaman. Kulit di area tersebut juga lebih gatal.

Persamaan eksim pada anak dan dewasa

Walau eksim pada dewasa terlihat sedikit berbeda, tetapi ada banyak kesamaan dengan eksim yang diderita di masa anak-anak, yakni:

- Bisa muncul di kulit mana saja
- Sangat gatal
- Bisa menyebabkan sulit tidur karena rasa gatal
- Memicu infeksi kulit
- Meningkatkan risiko menderita asma dan alergi lain
- Mengurangi kualitas hidup jika eksim tidak diobati

Baca juga: 10 Gejala Eksim Basah yang Perlu Diwaspadai, Tak Sekadar Gatal

Perawatan

Tidak ada obat yang bisa menghilangkan eksim, namun ada perawatan yang bisa kita lakukan untuk meredakan gejalanya.

Untuk berbagai jenis eksim, mengendalikan penyakit ini bisa dilakukan dengan cara:

- Mengenali pemicunya
- Mandi teratur dan gunakan pelembab kulit setelahnya
- Gunakan obat-obatan, baik yang resep atau yang dijual bebas secara konsisten. Obat yang sering dipakai misalnya antihistamin atau imunosupresan.
- Perhatikan ada tidaknya gejala infeksi kulit seperti nyeri, kemerahan, panas, serta bintil.

Cobalah untuk tidak menggaruk atau menggosok area kulit, serta hindari kontak dengan material yang mengiritasi kulit. Gunakan pakaian berbahan lembut dan memungkinkan kulit bernapas.

Baca juga: 9 Penyebab Eksim Selalu Kambuh yang Perlu Diwaspadai