Berapa Jarak Minum Teh dan Obat? Berikut Penjelasannya...

KOMPAS.com - Beberapa orang menggunakan teh saat minum obat atau setelahnya untuk menghilangkan rasa pahit. Namun, minum teh setelah atau bersamaan dengan obat ternyata tidak dianjurkan.

Selain itu, ternyata ada jarak minum teh dan obat yang bisa diterapkan agar keduanya tidak bereaksi dan memberi efek samping bagi tubuh.

Sebelum mengetahui jaraknya, simak terlebih dahulu alasan mengapa tidak boleh minum teh setelah konsumsi obat berikut.

Baca juga: Berapa Kali Minum Teh yang Baik Bagi Tubuh?

Mengapa tidak boleh minum teh setelah atau bersamaan dengan obat?

Dilansir dari MedlinePlus, berikut beberapa alasan tidak boleh minum teh bersamaan dengan obat atau setelahnya:

• Minum teh bisa mengurangi efektivitas obat, terutama pil KB, adenosis, dan beberapa obat kanker
• Minum teh bisa menyebabkan tubuh tidak dapat menyerap kandungan obat-obatan dengan baik
• Teh bisa menunda proses pembekuan darah
• Kafein pada teh bisa melemahkan efek obat tidur, padahal orang sakit perlu istirahat yang cukup agar segera pulih
• Kafein yang terkandung di dalam teh juga membuat jantung berdebar, sulit tidur nyenyak, dan gemetar
• Sifat diuretik pada kafein bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil sehingga menyebabkan beberapa vitamin dan mineral dalam obat ikut larut dan terbuang

Minum teh juga bisa menghambat penyerapan zat besi.

Karena itu, seseorang yang mengonsumsi teh bersamaan atau setelah minum suplementasi zat besi atau obat anemia, tidak bisa mendapat manfaat yang maksimal.

Baca juga: Apakah Minum Teh Bisa Menurunkan Berat Badan? Berikut Penjelasannya...

Berapa jam jarak minum teh dan obat?

Jarak minum teh dan obat pada tiap orang mungkin berbeda-beda, tergantung kondisi kesehatan atau penyakit yang diderita.

Namun, umumnya Anda dapat memberi jarak minum teh dan obat sekitar 30 menit hingga satu jam.

Menunda minum teh bisa memberi waktu bagi tubuh untuk menyerap kandungan obat-obatan tersebut.

Sebaliknya, tidak langsung menelan obat setelah minum teh juga penting bagi tubuh agar keduanya tidak saling bereaksi.

Memberi jarak juga penting agar katekin pada minuman tersebut tidak mengganggu penyerapan zat besi serta kandungan lain pada obat-obatan.

Itulah penjelasan mengenai jarak minum dan obat. Setiap orang mungkin memiliki kondisi berbeda-beda, jadi untuk memastikan rentang waktu yang sesuai, Anda dapar berkonsultasi dengan dokter.

Selain itu, Anda perlu tahu bahwa sebaiknya obat selalu diminum dengan segelas air putih. Hindari menggunakan teh atau susu saat minum obat-obatan.

Baca juga: 8 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Saat Minum Teh, Termasuk Gorengan