KOMPAS.com - Sekitar 1,3 milyar masyarakat di India dan Asia Tenggara hidup di wilayah endemik DBD, di mana Thailand, India, dan Indonesia menjadi negara endemi tertinggi.
Vaksin DBD menjadi inovasi dalam pencegahan virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini. Vaksin DBD dari Takeda menjadi vaksin yang direkomendasikan oleh WHO’s Strategic Advisory Group of Experts (SAGE).
WHO juga menargetkan kematian nol persen akibat DBD di tahun 2030.
Untuk memenuhi kebutuhan vaksin DBD yang tinggi, Takeda baru mengumumkan kemitraannya dengan perusahaan vaksin dan biologi terkemuka di India, Biological E.Limited, untuk memproduksi vaksin DBD Takeda, TAK-003.
Nantinya setiap tahun akan diproduksi 50 juta dosis vaksin DBD sehingga mempercepat upaya Takeda untuk memproduksi 100 juta dosis per tahun dalam satu dekade.
Baca juga: Ada 4.637 Kasus DBD di Jabar Selama 2024, 36 Orang Meninggal
President of the Global Vaccine Business Unit Takeda, Gary Dubin, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membuat TAK-003 tersedia secara luas bagi masyarakat yang beresiko DBD.
"Bersama-sama, kami akan membantu memerangi DBD dalam skala global dengan meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan untuk vial multi-dosis TAK-003 guna mendorong akses yang berkelanjutan terhadap vaksin ini di lebih banyak negara endemik," katanya dalam keterangan pers.
Saat ini vaksin DBD telah disetujui di lebih dari 30 negara, termasuk Uni Eropa, Inggris, Brasil, Argentina, Indonesia, Thailand, dan Malaysia, untuk pencegahan DBD oleh semua serotipe.
"Dengan persetujuan vaksin di Thailand, Indonesia, dan baru-baru ini di Malaysia, kami sangat antusias menantikan masa depan di mana perlindungan terintegrasi terhadap DBD berpotensi meningkatkan kehidupan banyak orang," ujar Dion Warren, Head of India and Southeast Asia Multi-country Organization, Takeda.
Baru-baru ini, The Lancet Global Health mempublikasikan hasil eksplorasi jangka panjang dari uji coba pivotal Phase 3 Tetravalent Immunization against Dengue Efficacy Study (TIDES), menunjukkan TAK-003 memperlihatkan perlindungan yang berkelanjutan terhadap dengue selama empat setengah tahun (54 bulan) setelah vaksinasi.
Baca juga: Berapa Dosis Vaksin Demam Berdarah yang Diperlukan untuk Mencegah DBD?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.