KOMPAS.com - Apakah Anda sering mengalami sakit kepala dan parah?
Sakit kepala adalah kondisi umum yang biasanya ringan dan mudah pulih dengan pengobatan ala rumahan.
Namun, beberapa kondisi sakit kepala tidak cukup diatasi dengan pengobatan itu karena sudah berbahaya.
Baca juga: Kurang Tidur Bisa Jadi Penyebab Sakit Kepala, Kenapa?
Beberapa penyakit serius bisa menjadi penyebab sakit kepala berbahaya muncul.
Mengutip Medline Plus, masalah pada pembuluh darah dan pendarahan di otak bisa menyebabkan sakit kepala. Masalah ini antara lain:
- Aliran darah ke bagian otak terhenti, yang disebut stroke.
- Melemahnya dinding pembuluh darah sehingga bisa pecah dan mengeluarkan darah ke otak. Ini dikenal sebagai aneurisma otak.
- Pendarahan di otak. Ini disebut hematoma intraserebral.
- Pendarahan di sekitar otak. Hal ini dapat berupa perdarahan subarachnoid, hematoma subdural, atau hematoma epidural.
- Gumpalan di pembuluh darah mencegah aliran darah meninggalkan otak (trombosis sinus).
Penyebab sakit kepala berbahaya lainnya yang harus segera diperiksakan ke dokter antara lain:
- Hidrosefalus akut, akibat terganggunya aliran cairan serebrospinal
- Tekanan darah yang sangat tinggi
- Tumor otak
- Pembengkakan otak (edema otak) akibat penyakit ketinggian, keracunan karbon monoksida, atau cedera otak akut
- Penumpukan tekanan di dalam tengkorak yang tampak seperti tumor, padahal sebenarnya bukan tumor (pseudotumor cerebri)
- Infeksi pada otak atau jaringan yang mengelilingi otak, serta abses otak
Sementara, artikel ini akan menunjukkan sejumlah tanda sakit kepala sudah berbahaya yang harus segera Anda periksakan ke dokter.
Baca juga: Perbedaan Sakit Kepala akibat Hipertensi dan Hipotensi
Apa saja tanda sakit kepala sudah berbahaya?
Dikutip dari Healthline, sakit kepala biasanya menyebabkan nyeri di area kepala, wajah, atau leher.
Jika Anda mengalami hal berikut, itu tanda sakit kepala sudah berbahaya:
- Sakit kepala yang tiba-tiba dan sangat parah
- Sakit kepala parah atau tajam untuk pertama kalinya
- Leher kaku dan demam
- Demam lebih dari 38 Celcius
- Mual dan muntah
- Pingsan
- Pusing atau kehilangan keseimbangan
- Rasa sakit kepala yang muncul hingga membangunkan tidur Anda
- Rasa sakit kepala yang semakin parah saat Anda berbah posisi
- Kesemutan
- Kebingungan atau kesulitan memahami pembicaraan
- Wajah mengendur di satu sisi
- Tubuh melemah di satu sisi
- Ucapan berubah cadel atau kacau
- Kesulitan berjalan
- Masalah pendengaran
- Rasa sakit yang dimulai setelah batuk, berssin, atau jenis aktivitas apa pun
- Nyeri terus-menerus di area yang sama di kepala Anda
- Kejang
- Penurunan berat badan ayang tidak dapat dijelaskan
- Bengkak di wajah atau kepala
- Benjolan atau cedera di kepala
- Gigitan binatang di mana pun di tubuh Anda
Jika Anda mengalami tanda-tanda di atas artinya sakit kepala sudah berbahaya, sehingga Anda perlu periksa ke dokter.
Baca juga: 3 Cara Mengatasi Sakit Kepala Terus-menerus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.