Apa Efek jika Konsumsi Cuka Sari Apel Berlebihan? Ini Ulasannya...

KOMPAS.com - Cuka sari apel bisa menimbulkan efek samping, terutama jika digunakan dalam dosis besar.

Cuka sari apel terbuat dari apel yang difermentasi.

Mengutip Everyday Health, proses fermentasi mengubah gula dalam apel menjadi alkohol, yang kemudian diubah oleh bakteri menjadi asam asetat.

Asam asetat dan profil nutrisinya membuat cuka ini terkenal menyehatkan.

Baca juga: Apakah Cuka Sari Apel Bisa Turunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya...

Namun, tidak berarti cuka sari apel aman untuk semua orang, apalagi jika dikonsumsi dalam berlebihan.

Melissa Groves Azzaro, RDN, ahli diet pengobatan integratif dan fungsional serta pendiri Avocado Grove Nutrition and Wellness mengatakan bahwa cuka sari apel aman dikonsumi sebanyak satu sendok teh hingga satu sendok makan.

Itu harus diencerkan dengan air putih setidaknya 8 ons dan mengonsumsinya saat makan.

Dikutip dari Very Well Health, sebuah penelitian ilmiah menemukan bahwa manfaat cuka sari apel optimal pada penggunaan dosis 15 mililiter atau kurang dari sehari selama setidaknya delapan minggu.

Baca terus artikel ini untuk tahu efek samping konsumsi cuka sari apel berlebhan.

Baca juga: Apa Potensi Kegunaan Cuka Sari Apel bagi Kesehatan? Ini Ulasannya...

Apa efek jika konsumsi cuka sari apel berlebihan?

Disari dari Everyday Health dan Women's Health Mag, efek samping cuka sari apel jika dikonsumsi berlebiah bisa meliputi berikut:

• Meningkatkan risiko hipoglikemia

Salah satu potensi manfaat cuka sari apel adalah untuk membantu menurunkan gula darah.

Namun jika dikonsumsi berlebihan dan bersamaan dengan obat insulin, ini bisa meningkatkan risiko hipoglikemia.

• Masalah perut

Efek cuka sari apel dalam mengatur nafsu makan berasal dari fakta bahwa cuka ini memperlambat proses pengosongan lambung.

Hal ini bagus jika Anda mencoba untuk memperpanjang rasa kenyang dan mengonsumsi lebih sedikit kalori di siang hari.

Namun, ini tidak bagus jika Anda menderita gastroparesis, yaitu penyakit yang terjadi ketika perut tidak dapat mengosongkan dirinya secara normal. Apalagi, jika dikonsumsi secara berlebihan.

Baca juga: Kandungan Cuka Sari Apel dan Manfaatnya untuk Kesehatan