Efek samping cuka sari apel juga dapat menyebabkan memburuknya gejala refluks asam.
Siapa pun yang menderita refluks asam harus berhati-hati dengan cuka sari apel, yang memiliki nilai keasaman 2-3 pada skala keasaman 0-7 (nol adalah yang paling asam).
Semakin banyak Anda mengonsumsi cuka sari apel, akan lebih banyak asam lambung diproduksi tubuh Anda.
Cuka sari apel yang memiliki rasa sangat asam, jika dikonsumsi berlebihan dan jangka panjang bisa menyebabkan iritasi tenggorokan.
Dalam contoh ekstrim, hal ini bahkan dapat menyebabkan luka bakar di kerongkongan.
Jika diminum langsung tanpa diencerkan, obat alternatif ini bisa merusak lapisan esofagus.
Mengonsumsi cuka sari apel dalam jumlah besar dapat menyebabkan menurunkannya kadar kalium dalam tubuh.
Hal ini bisa membuat seseorang mengalami kelemahan, lesu, sembelit, kram otot, atau irama jantung tidak teratur.
Hal ini sangat mengkhawatirkan bagi orang yang juga mengonsumsi obat yang juga menurunkan kalium, seperti diuretik yang mengobati tekanan darah tinggi.
Baca juga: Apakah Cuka Sari Apel Bisa Jadi Obat Infeksi Jamur Miss V?
Cuka sari apel yang sangat asam juga memiliki efek samping merusak enamel gigi.
Oleh karena itu, banyak ahli yang mewaspadai cuka sari apel dan mengharuskan untuk mengencerkannya dahulu sebelum dikonsumsi.
Sebuah laporan mengatakan bahwa seseorang yang minum segelas cuka sari apel setiap hari untuk menurunkan berat badan mengalami erosi gigi.
Anda yang sudah memiliki masalah ginjal perlu berhati-hati mengonsumsi cuka sari apel.
Makanan dengan kadar asam yang lebih tinggi telah dikaitkan dengan perkembangan gagal ginjal.
Cuka sari apel dapat menyebabkan kerusakan tambahan pada penderita penyakit ginjal kronis.
Demikianlah sejumlah efek samping mengonsumsi cuka sari apel berlebihan.
Jika Anda ingin mengunakan cuka sari apel, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mengetahui dosis yang tepat dan tingkat keefektifannya.
Baca juga: Bagaimana Cara Minum Cuka Sari Apel yang Benar? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.